PEMBOROSAN ADALAH
PRILAKU SYAITAN
Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat
Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Allah swt berfirman di
dalam QS Al Isra [ 17 ] : 26 - 27
yang artinya :
Dan berikanlah
kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang
yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros.
Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya. QS 17
: 26 - 27
Melalui kedua
ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua yaitu
1.
Janganlah
memakan harta hak orang lain , tapi berikanlah kepada mereka, karena hal itu
merupakan suatu kezaliman ;
2.
Hak
orang lain itu diantaranya adalah fakir, miskin, anak- anak yatim , orang-orang
yang lemah , musafr , ibnu sabil ;
3.
Manfaatkan
harta bendanya untuk menambah amal kebajikan sebagai tabungan akhirat ;
4.
Jangan
melakukan pemborosan harta hanya untuk
memperturutkan hawa nafsunya saja
;
5.
Barangsiapa
yang melakukan pemborosan walau itu harta sendiri, maka dia telah kerja sama
dengan syaitan ;
6.
Syaitan
adalah musuh manusia yang nyata , maka jauhilah dia ;
7.
Syaitan
selalu ingkar terhadap Allah dan rasul-Nya dari sejak dulu sampai Hari Kiamat .
Ajaklah orang lain untuk
menikmati dan memanfaatkan harta yang Allah karuniakan kepadanya.
Kekayaan yang Allah
berikan itu bukan hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga saja, akan
tetapi juga untuk umum, seperti menolong fakir, miskin, anak2 yatim, orang2
yang gak mampu.
Tujuannya adalah agar
penderitaan mereka setidaknya menjadi berkurang
.
Rasulullah saw bersabda,
“ Hai
anak Adam , kalau engkau mendermakan kelebihanmu , itu lebih baik bagimu, dan
apabila engkau tahan saja , itu berbahaya bagimu , dan engkau tidak tercela
atas kesederhanaanmu. Dan dahulukan orang – orang yang menjadi tanggunganmu .
Dan tangan yang di atas ( yang member ) lebih baik daripada tangan yang di
bawah ( yang menerima ) ". HR Muslim
Melalui hadist ini
Rasulullah berpesan agar kita semua
1. Harta yang telah Allah swt berikan kepada anda,
keluarkanlah untuk kepentingan social , bila anda ingin dikenal sebagai orang
baik olehNya ;
2. Bagi yang tidak mengeluarkan sebagian hartanya untuk
kepentingan social, artinya mengingkari Allah , maka akan celaka ;
3. Allah mencela orang yang sikapnya berlebih – lebihan ,
dan memuji kapada mereka yang bersikap sederhana ;
4. Harta yang pertama dikeluarkan setelah diambil untuk
memenuhi kebutuhannya adalah anak, istri, pembantu dan kedua orang tua ;
5. Lebih baik bekerja walau hasilnya sedikit daripada
hasil banyak tapi dari meminta – minta . Maksudnya uang Rp 5.000 ,- ( lima ribu
rupiah ) lebih mulia dimata Allah, karena hasil kerjanya sendiri, daripada uang
Rp.500.000 ,- ( lima ratus ribu rupiah ) tapi hasil dari meminta – minta .
walaupun itu uang halal .
6. Pekerjaan meminta – minta adalah pekerjaan orang
pemalas .
Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh