Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku sudah menjadi kebiasaan bila
berkumpulnya beberapa orang itu sudah pasti ada yang dibicarakan .
Kalau yang
dibicarakan itu mengenai masalah pribadi karena perlu bantuan untuk
mencari solusi atau perbaikan, itu gak apa.
Tapi bila sudah membicarakan orang lain, kejelekan,
kelemahan aib orang lain, maka itu sudah termasuk ghibah . Ghibah ini muncul
secara tiba-tiba dan biasanya enak sekali membicarakannya seperti kaya gak ada
beban.
Bila yang dibicarakan itu sesuai faktanya maka itu sudah
termasuk ghibah, dan bila faktanya tidak sesuai, maka itu adalah dusta.
Baik ghibah maupun dusta itu adalah hal yang paling tidak
disukai oleh Allah swt dan rasul-Nya . Rasulullah saw bersabda, “
Berbahagialah bagi orang yang senantiasa diingatkan oleh aibnya atau
celadirinya sendiri daripada aibnya orang lain . HR Al
Bazar .
Wahai saudaraku timbulnya ghibah itu adalah karena
pengaruh dorongan hawa nafsu. Dan hal ini timbul karena empat hal
yaitu
1. Gemar melanggar perintah Allah ;
2. Gemar mengerjakan amal baik dengan
disertai riya’ ;
3. Gemar bersantai-santai sehingga waktu dibuang percumah
, disia-sia begitu saja. Bukannya waktu itu dimanfaatkan untukmhal-halyang
bermanfaat ;
4. Malas untuk menunaikan kewajiban terhadap
Allah swt .
Rasulullah saw bersabda , “ Ghibah itu adalah mengatakan
sesuatu yang tidak diketahui. Bila yang tidak diketahui itu benar adanya , maka
anda telah mengumpatnya dan bila tidak sesuai dengan faktanya maka anda telah
melakukan dusta . HR Muslim .
Wahai saudaraku sekarang bagaimanakah cara menghilangkan
ke empat hal tersebut ? Caranya adalah
1 . Isilah dengan ilmu
makrifatullah ;
2. Tekunlah dalam menjalankan perintah Allah swt
;
3. Tekunlah mengikuti ajaran sunnah
rasulNya
4. Bila ketiga hal tersebut dilakukan maka anda termasuk
pada orang yang menjadi dekat dengan Allah swt .
Semoga saja setelah membaca uraian ini, kita semua
senantiasa berusaha untuk menghindari perbuatan ghibah. Karena ghibah itu akan
merugika diri kita
sendiri. Aaaaamiin …..
Subhanakalloohumma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik
…….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar