Rabu, 20 September 2017

TAFSIR QUR'AN SURAT AL HUMAZAH [ 104 ] ; 1 - 4

PARA   PENGUMPAT   DAN   PENCELA   AKAN   CELAKA

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Allah swt berfirman di dalam QS Al Humazah  [ 104 ] :  1  -  4  yaitu :

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ  …. الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ   …. يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ   ….  كَلَّا ۖ لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَم

“ Wailul lakulli humazatin lumazah  . Al ladzii jama’a maa lan wa ‘adddadah . yahsabu anna maa lahuu akhladah . Layun badzanna fil huthamah “

Yang  artinya sebagai berikut  ,

Ayat  ( 1 )   Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

Wahai saudaraku kita hidup di dunia ini Allah dan RasulNya memerintahkan untuk saling hormat-  menghormati , sayang – menyayangi , harga – menghargai , bantu – membantu dll , bukan untuk saling menyakiti, menzalimi, memfitnah .

Apalagi saling mengumpat , menghina dan mencela. Sungguh ini adalah perbuatan yang sangat buruk . Dan Allah memberitahukan melalui ayat ini yaitu barangsiapa yang mencela dan mengumpat, maka akan celaka .

Celaka menurut Allah swt itu luas, bisa celaka dalam pergaulan, dalam berkendaraan, dalam rumah tangganya, dalam kehidupannya  , dalam harta bendanya, dalam pekerjaannya dll.  

Ayat  ( 2 )   yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,

Kemudian Allah melanjutkan penjelasannya bahwa rezeki yang Dia berikan itu bukan hanya untuk dinikmati oleh diri dan kelarganya aja, akan tetapi sebagian lagi harus diberikan ke orang lain yang membutuhkan pertolongan .

Bila tidak diberikan berarti anda sudah termasuk kikir, karena bila harta itu diambil, maka akan berkurang. Artinya anda sudah hitung – hitungan .

Bila anda berbuat seperti itu , maka Allah pun akan berbuat sama kepada anda sebagaimana anda memperlakukan orang lain .

Dalam hal ini ada dua cara yang dilakukan terthadap orang yang hitung – hitungan. Pertama dikuranginya rezekinya sedikit  demi sedikit .

Kedua ditambah semakin banyaknya duniawi sehingga semakin sibuk dengan urusan dunianya, akhirnya anda akan semakin disesatkan oleh Allah. 

Bukan Allah yang menyesatkannya, akan tetapi  hanya nafsu andalah yang menyesatkannya .

Ayat  ( 3 )   dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,

Bila anda masih tetap kikir , maka anda telah tertipu oleh harta benda dunia yang dianggapnya bisa menyelamatkan dan membahagiakan diri anda di dunia . 

Itu di dunia , lalu apakah hal juga bisa membahagiaan diri anda di akhirat ? 

Jangan sampai anda berbahagia di dunia dengan segala apa yang telah dimilikinya, akan tetapi begitu meninggal dunia , 

bahkan anda celaka, karena tidak ada bekal apapun untuk dibawanya, hanya amal yang secuil / sedikit .

Ayat  ( 4 )   sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

Ayat ini mengancam manusia yang masih juga tidak mau mempercayaai ayat-ayat-Nya.

Allah menyampaikan ini semua itu karena rasa kasih sayang-Nya kepada kita semua. Akan tetapi masih banyak manusia yang mengabaikannya, menyepelekannya, melalaikannya .

Oleh karena itu jangan menyesal bila kelak Allah akan memasukkan orang – orang yang tidak mempercayai ayat – ayat-Nya, yaitu akan dimasukkan ke neraka HUTAMAH

Seperti apakah neraka HUTAMAH itu , silahkan anda buka Qur’an terjemahnya  di QS Al Humazah [ 104 ]

RENUNGAN : 

1. Apakah kita masih punya rasa iri dan dengki  terhadap sesama manusia  ? Bila iya stop !

2. Apakah kita sering mencela orang lain ? Bila iya , stop !

3. Apakah kita bisa merasakan kasih sayang Allah ? Dalam hal apa ?

4. Bagaimanakah anda menyikapi setiap masalah yang datang ?

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Aaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar