Minggu, 15 Oktober 2017

MUTIARA AYAT AL QUR’AN SURAT AL MAIDAH [ 5 ] : 48

BERJALANLAH  SESUAI  DENGAN  KODRATMU

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.



Allah swt berfirman di dalam QS Al Maidah [ 3 ] :  48  yaitu

وَاَنْزَلْنَاۤ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَـقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ الْحَـقِّ ۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗ وَلَوْ شَآءَ اللّٰهُ لَجَـعَلَـكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰـكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَاۤ اٰتٰٮكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَـيْـرٰتِ ۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ


"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,"

Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua dan sekaligus memperingatkan kita semua agar bisa berbuat sesuai amanat yang telah Dia berikan kepada kita semua .




Yang dimaksud dengan “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran “ . Artinya  Allah telah membuat , memilihkan dan menentukan dan memilihkan Al Qur’an untuk dijadikan sebagai pedoman hidup dan tuntunan hidp bagi manusia.



Yang dimaksud dengan “yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya “ . Artinya Al Qur’an juga mengakui tentang isi Kitab Allah yang sebelumnya yaitu Zabur untuk Nabi Dawud as, Taurat untuk Nabi Musa as dan Injil untuk Nabi Isa as. Dan isinya sampai saat ini hanya Allah sendiri yang menjaga keasliannya .



Yang dimakusd dengan “  putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah “ . Artinya putuska setiap segala permasalahan itu berdasarkan Al Qur’an, karena keadilan yang benar hanyalah melalui Al Qur’an . Walaupun Kitab Hukum Pidan atau Perdata itu buatan manusia , tetsap saja ada kelemahannya . Hanyal Al Qur’an yang bisa adil menurut Allah swt. Ingat hokum Allah itu jelas, ringkas, tegas dan lugas. Tidak ada kebijaksanaan itu dan ini , walaupun terhadap keluarga sendiri.



Yang dimaksud dengan “  janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu “ . Artinya celakalah manusia terutama perangkat hokum bila sudah tahu tentang keadilan, namun karena pertimbangan itu dan ini, akhirnya memutuskan perkara tidak berdasarkan keadilan menuirut Allah, tapi menurut urusan duniawi . Di dunia anda bisa selamat tapi kelak di akhirat, sebesar zarah saja pasti ada pertanggung jawaban , Jangankan yang Nampak, yang tidak nampakpun aka nada pertanggung jawaban . Bila anda menggap sepele hal ini , maka sama saja usdah memunafikkan diri sendiri dengan Tuhan anda.



Yang dimasud  dengan “Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang “ . Artinya bil,a semua manusia mentaati dan mengikuti petunjuk Allah, maka hidupnya akan aman , damai , tenang dan sejahtera serta bahagia dunia akhirat .



Yang dimaksud dengan “Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu,” . Artinya Allah itu Maha Kuasa dan Maha berkehendak, semua kehidupan di dunia ini adalah scenario-Nya , tujuanNya adalah agar manusia bisa bersikap lebih dewasa lagi dalam berbicara, bersikap dan berprilaku . Agar apa yang dikerjakannya itu sesuai dengan kehendakNya .



Yang dimaksud dengan “berlomba-lombalah berbuat kebajikan “ . Artinya manusia diperintahkan untuk saling memperbanyak amal kebajikannya, sedekahnya untuk kebutuhan hidupnya kelak di akhirat. Jadi bukan berlomba dalam kekuasaan, mempertinggi jabatan, menumpuk kekayaan .



Yang dimaksud dengan “. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan," . Artinya semua akan kembali kepada Allah dan apapun yang dilakukan oleh manusia di dunia, maka akan dikembalikan lagi kepadanya. Baik dibalas baik dan buruk akan dibalas buruk. Tidak ada seorangpun yang dirugikannya “ . Wallaahu a’lam bish shawab.



Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua.



Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.



1 komentar:

  1. Semua perkara bila diputuskan berdasarkan hukum atas buatan manusia pasti akan ada kekurangannya artinya ada yang diuntungkan dan dirugikan, apalagi bila pemegang hukum hatinya sudah dikuasai oleh hawa nafsu syaitan. Hancur deh .

    BalasHapus