Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Saat ini kita berada dalam sebuah ruang publik yang amat
kecil (mini-sphere),
seolah-olah ruang aktivitas manusia makin meluas,
hanya
saja sering menyempitkan ruang hati.
Jaringan manusia makin meningkat, meluas,
akan tetapi esensinya
terasa rapuh, garing, dan tak berasa.
Saat teknologi mempermudah manusia untuk menjalin relasi,
maka manusia terus disibukkan oleh komunikasi lewat
beragam karakter manusia .
Seakan dunia tidak pernah berada dalam kesepian,
kesunyian, atau kesenyapan,
akan tetapi selalu dipenuhi dengan suasana riuh rendah
dan ramainya komunikasi yang hampir tanpa jeda.
Adanya ponsel telah menggerus perhatian manusia terhadap
dirinya sendiri,
karena akan terus ada proses komunikasi yang tak pernah
berhenti,
kecuali bagi orang yang disiplin mengelola komunikasi.
Tambah lagi, dunia maya pun tak ketinggalan menawarkan
berbagai teknologi
yang memudahkan kita berbagi perasaan, berbagi foto,
hingga berbagi selera lewat e-mail, facebook,
blog yang membuat manusia haus untuk
makin memperluas jaringan.
Sebuah jaringan yang kiranya bisa menyuguhkan kesenangan
dan menyapu rasa kesepian.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya
Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Benar sekali saudaraku bila manusia memahami akan hal ini sebenarnya hati ini lebih luas dari seiisi alam semesta ini , hanya manuasia yang telah mempersempit diri . Hal itu adalah akibta pengaruh duniawi .
BalasHapus