Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
HAMBA :
Kalau memikirkan tentang masa lalu kadang tertawa sendiri , syekh .
SYEKH :
Itu kalau yang menjadikan kamu lucu dan bahkan tindakan gila . Iya kan ?
Sobat , banyak peristiwa yang tidak digunakan untuk pembelajaran dalam keseharian kita.
Contoh mengingat kejadian di masa lalu yang hampir kita lupakan
yang mengakibatkan dosa. Misalnya, lagi zaman sekolah tingkat SMU,
kamu pernah
mencuri buah mangga bersama teman-teman, atau kamu pernah menjahili seseorang , bolos sekolah , makan uang SPP dari orang tua
.
Padahal saat itu kamu sudah baligh dan setiap amal kamu sudah dicatat untuk dipertanggungjawabkan
kelak.
HAMBA :
Tepat sekali syekh, kok kayanya syekh tahu semuanya tentang apa yang
saya lakukan.
SYEKH :
Yang tahu itu bukan saya tapi Allah. Jadi kalau saya bicara seperti itu
artinya Allah memperingatkan kamu, bukan saya , jangan disalah artikan.
HAMBA :
Iya maaf syekh , sekali lagi minta maaf .
SYEKH :
Sungguh beruntunglah kamu kalau banyak diingatkan oleh Allah. Artinya
kamu harus segera merubahnya menjadi lebih baik.
Karena masih banyak manusia yang masih hidup
bergelimang dengan kemaksiatan dan kezaliman .
HAMBA :
Lalu apa yang harus saya lakukan syekh ?
SYEKH :
Setiap kamu ingat akan kesalahan diri, maka saat itu kamu langsung
beristighfar memohon ampun kepada Allah.
Dan berjanji untuk tidak akan
mengulanginya kembali . Semakin sering kamu beristighfar , maka hati kamu akan
semakin bersih .
HAMBA :
Kalau hati sudah bersih gimana syekh ?
SYEKH :
Insya Allah , Allah akan memasukkan cahaya keimanan ke dalam hatimu .
Sehingga kamu akan lebih peka lagi , lebih jelas lagi ,
memiliki kemampuan
membedakan mana yang haq dan mana yang batil. Mana yang menunguntungkan buat
dirimu dan mana yang akan merugikanmu
dsb
HAMBA : Terima kasih syekh atas bimbingannya , semoga ini bermanfaat buat diriku dan juga buat para pemirsa yang membaca tulisan ini .
SYEKH : Sama - sama .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar