Jumat, 08 Desember 2017

KEBURUKAN MASA LALU .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.





HAMBA  :  Kalau memikirkan tentang masa lalu kadang tertawa sendiri , syekh .

SYEKH     :   Itu kalau yang menjadikan kamu lucu dan bahkan tindakan gila . Iya kan ? Sobat , banyak peristiwa yang tidak digunakan untuk pembelajaran  dalam keseharian kita. 

Contoh mengingat  kejadian di masa lalu yang hampir kita lupakan yang mengakibatkan dosa. Misalnya, lagi zaman sekolah tingkat SMU, 

kamu pernah mencuri buah mangga bersama teman-teman, atau kamu  pernah menjahili seseorang  ,  bolos sekolah , makan uang SPP dari orang tua . 

Padahal saat itu kamu sudah baligh dan setiap amal kamu  sudah dicatat untuk dipertanggungjawabkan kelak.

HAMBA  :  Tepat sekali syekh, kok kayanya syekh tahu semuanya tentang apa yang saya lakukan.

SYEKH     :  Yang tahu itu bukan saya tapi Allah. Jadi kalau saya bicara seperti itu artinya Allah memperingatkan kamu, bukan saya , jangan disalah artikan.

HAMBA  :  Iya maaf syekh , sekali lagi minta maaf .

SYEKH     :  Sungguh beruntunglah kamu kalau banyak diingatkan oleh Allah. Artinya kamu harus segera merubahnya menjadi lebih baik.  

Karena masih banyak manusia yang masih hidup bergelimang dengan kemaksiatan dan kezaliman .

HAMBA  :  Lalu apa yang harus saya lakukan syekh ?

SYEKH     :  Setiap kamu ingat akan kesalahan diri, maka saat itu kamu langsung beristighfar memohon ampun kepada Allah. 

Dan berjanji untuk tidak akan mengulanginya kembali . Semakin sering kamu beristighfar , maka hati kamu akan semakin bersih .

HAMBA  :  Kalau hati sudah bersih gimana syekh ?


SYEKH     :  Insya Allah , Allah akan memasukkan cahaya keimanan ke dalam hatimu . Sehingga kamu akan lebih peka lagi , lebih jelas lagi , 

memiliki kemampuan membedakan mana yang haq dan mana yang batil.  Mana yang menunguntungkan buat dirimu dan mana yang akan merugikanmu  dsb

HAMBA  :  Terima kasih syekh atas bimbingannya , semoga ini bermanfaat buat diriku dan juga buat para pemirsa yang membaca tulisan ini .

SYEKH   :  Sama  -  sama .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar