Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku kehidupan yang kita jalani itu
senantiasa pasang surut,
terkadang kita senang, namun suatu saat
tiba-tiba berbalik menjadi sedih .
Terkadang kita sehat namun
suatu saat kita bisa sakit .
Terkadang rezeki kita dimudahkan sekali oleh Allah,
namun bisa juga disempitkan
olehNya .
Tapi bila kita senantiasa bertawakal kepada Allah
dan
segala urusan diserahkan kepadaNya , maka
hidup itu terasa gak ada
beban sama sekali .
Segalanya dimudahkan Allah.
Coba saja renung sejenak, berapa penghasilan anda
sebulan,
kebutuhan sehari-hari untuk dapur dan uang saku ,
SPP anak sekolah
berapa, belum listrik , gas , keamanan dll .
Hitung dalam sebulan maka anda akan kaget
ternyata sangat
jauh berkurang dari penghasilan yang anda dapatkan.
Namun anda
masih belum juga bersyukur atas kasih sayang Allah tersebut
.
Wahai saudaraku Rasulullah saw bersabda ,
“ Lau annakum
tatawakkaluu na ‘alalloohi hattaa tawakkulihi
larozaqokum kamaa yarzukuth
thoiro taghudduu khimaashon
wataruuhu bithoonan “
Yang
artinya “ Seandainya kalian semua bertawakal kepada
Allah
dengan berserah diri sepenuhnya , niscaya kamu akan mendapat rezeki,
seperti rezekinya burung-burung di waktu pagi hari dalam keadaan
lapar dan
kembalinya dengan perut kenyang “
HR Turmidzi .
Wahai saudaraku sebelum kita melakukan sesuatu
maka
hendaknya kita berfikir dulu sebelum bertindak dan berbuat
sebelum
terlambat dalam sesuatu hal yang belum terjadi atas diri kita.
Dan terimalah dengan lapang dada dengan hati yang ikhlas
atas apa yang telah menjadi keputusan takdir Allah swt .
Semoga saja kita semua bisa menjadi
manusia yang penuh dengan tawakal
yaitu bertawakal hanya kepada Allah ,
bukan bergantung kepada siapapun atau apapun.
Agar apa yang diperoleh itu memperoleh berkah dari-Nya.
Mudah-mudahan uraian ini bisa membuka mata hati kita
yang selama ini telah tertutup oleh perbuatan kita sendiri.
Insya Allaah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar