Rabu, 14 Februari 2018

BERBEDA – BEDA ITU INDAH


MUTIARA  AYAT  AL QUR’AN  SURAT MUHAMMAD [ 47 ]  :  4

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Allah berfirman  BERFIRMAN DI DALAM QS Muhammad [ 47 ] :  4 yaitu :

وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ

Apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. 
(QS Muhammad : 4)

Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah swt menjelaskan  bahwa

Sengaja Allah tidak menjadikan umat yang satu, tapi berbeda – beda tujuannya adalah 

untuk saling menguji antara yang satu dengan yang lainnya .

Ada yang diberi harta berlimpah da nada yang sebaliknya yaitu miskin.

Agar yang hartanya berlimpah bisa beramal dengan hartanya bukannya semakin kikir .

Bila semua manusia dijadikan kaya oleh Allah, maka bila akan bersedekah itu harus ke siapa.

Dan yang miskin bisa beramal dengan ketrampilannya atau tenaganya .

Bila dijadikan miskin semuanya lalu kemana mereka harus mencari harta agar bisa membeli sesuatu

Ada yang jadi penguasa atau pemimpin dan ada pula yang jadi rakyat .

Yang jadi penguasa bisa megayomi dan mengayemi rakyatnya 

dengan bertindak adil , memikirkan kesejahteraan rakyatnya  .

Yang jadi rakyat bisa mengabdi , mematuhi , mentaati apa yang diperintahkan kepadanya 

sehingga terjali kerjasama yang harmonis antara pimpinan dan rakyat .

Apa jadinya bila semuanya berusaha untuk jadi pemimpin ? 

kalau sudah jadi pimpinan , lalu mau memimpin siapa ?

Apa jadinya bila rakyat tidak ada pimpinannya ? 

Bisa dibayangkan kacau balaunya seperti apa.

Pastilah yang terjadi adalah hokum rimba, siapa yang kuat maka itulah yang menang .

Apa yang terjadi bila pemimpinnya kejam , tidak adil ?  

Pasti rakyatlah yang akan jadi korbannya .

Ada lelaki da nada wanita . 

Bila Allah jadikan semuanya lelaki , lalu bagaimana mereka hidupnya bisa senang.

Atau bila semuanya wanita, lalu bagaimana mereka bisa mengembangkan keturunannya . Dan lain sebagainya .

Ada yang pandai berilmu da nada pula yang bodoh. 

Yang pandai bisa beramal dengan ilmunya, mengajari yang bodoh agar bisa menjadi pandai.

Dan yang bodoh bisa beramal  dengan cara belajar menuntut ilmu supaya pandai .

Bila manusia semuanya pandai semuanya lalu mau menyampaikan ilmunya kepada siapa ?

Dan bila bodoh semua , lalu bagaimanakah bisa menumbuh kembangkan ciptaan Allah yang sudah ada.

Hamba-hamba Allah, sesungguhnya sunnatullah berlaku kepada siapa saja, 

tidak seorangpun makhluk yang mampu untuk merubahnya dan menggantinya,

Semoga kita semua bisa mensyukuri semua pemberian Allah swt, 

tidak perlu iri hati terhadap apa yang Allah berikan kepada orang lain.

Karena apa yang kita terima itu sudah yang terbaik dari-Nya . 

Menurut anda yg di orang lain baik dan anda menyukainya, 

tapi bila hal tersebut diberikan ke anda, maka bisa terjadi sebaliknya 

bahkan lebih buruk lagi .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . 

Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar