MUTIARA AYAT AL QUR’AN
SURAT MUHAMMAD [ 47 ] : 4
Assalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah berfirman BERFIRMAN DI DALAM QS Muhammad [ 47 ] : 4 yaitu :
وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ
Apabila Allah menghendaki niscaya
Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu
dengan sebahagian yang lain.
(QS Muhammad : 4)
Wahai saudaraku melalui ayat ini
Allah swt menjelaskan bahwa
Sengaja Allah tidak menjadikan
umat yang satu, tapi berbeda – beda tujuannya adalah
untuk saling menguji
antara yang satu dengan yang lainnya .
Ada yang diberi harta berlimpah
da nada yang sebaliknya yaitu miskin.
Agar yang hartanya berlimpah bisa
beramal dengan hartanya bukannya semakin kikir .
Bila semua manusia dijadikan kaya
oleh Allah, maka bila akan bersedekah itu harus ke siapa.
Dan yang miskin bisa beramal
dengan ketrampilannya atau tenaganya .
Bila dijadikan miskin semuanya
lalu kemana mereka harus mencari harta agar bisa membeli sesuatu
Ada yang jadi penguasa atau
pemimpin dan ada pula yang jadi rakyat .
Yang jadi penguasa bisa megayomi
dan mengayemi rakyatnya
dengan bertindak adil , memikirkan kesejahteraan
rakyatnya .
Yang jadi rakyat bisa mengabdi ,
mematuhi , mentaati apa yang diperintahkan kepadanya
sehingga terjali kerjasama
yang harmonis antara pimpinan dan rakyat .
Apa jadinya bila semuanya
berusaha untuk jadi pemimpin ?
kalau sudah jadi pimpinan , lalu mau memimpin
siapa ?
Apa jadinya bila rakyat tidak ada
pimpinannya ?
Bisa dibayangkan kacau balaunya seperti apa.
Pastilah yang terjadi adalah
hokum rimba, siapa yang kuat maka itulah yang menang .
Apa yang terjadi bila pemimpinnya
kejam , tidak adil ?
Pasti rakyatlah
yang akan jadi korbannya .
Ada lelaki da nada wanita .
Bila
Allah jadikan semuanya lelaki , lalu bagaimana mereka hidupnya bisa senang.
Atau bila semuanya wanita, lalu
bagaimana mereka bisa mengembangkan keturunannya . Dan lain sebagainya .
Ada yang pandai berilmu da nada
pula yang bodoh.
Yang pandai bisa beramal dengan ilmunya, mengajari yang bodoh
agar bisa menjadi pandai.
Dan yang bodoh bisa beramal dengan cara belajar menuntut ilmu supaya
pandai .
Bila manusia semuanya pandai semuanya
lalu mau menyampaikan ilmunya kepada siapa ?
Dan bila bodoh semua , lalu
bagaimanakah bisa menumbuh kembangkan ciptaan Allah yang sudah ada.
Hamba-hamba Allah, sesungguhnya
sunnatullah berlaku kepada siapa saja,
tidak seorangpun makhluk yang mampu untuk
merubahnya dan menggantinya,
Semoga kita semua bisa mensyukuri
semua pemberian Allah swt,
tidak perlu iri hati terhadap apa yang Allah berikan
kepada orang lain.
Karena apa yang kita terima itu
sudah yang terbaik dari-Nya .
Menurut anda yg di orang lain baik dan anda
menyukainya,
tapi bila hal tersebut diberikan ke anda, maka bisa terjadi
sebaliknya
bahkan lebih buruk lagi .
Semoga uraian ini bermanfaat
untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar