Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku tidak semua ulama itu baik, namun tidak semua ulama itu buruk. .
Yang mengetahui baik daburuknya setiap ulama itu hanya Allah swt.
Namun Allah akan menunjukkan dengan lisannya, sikap dan prilakunya
yang mereka lakukan secara tanpa sadar . Yang menurut dirinya itu benar,
padahal yang sesungguhnya adalah salah .
Disinilah kita semua harus bisa memperhatikan, mencermati , meneliti dengan baik dan benar .
Andaikan mereka itu baik maka ikutilah jejak langkahnya ,
sebaliknya bila mereka itu ternyata buruk akhlaknya maka tinggalkan ,
karena bila mereka disalahkan pasti mereka tidak akan terima.
Hindarilah perdebatan, permusuhan , hanya karena mempertahankan
harga diri dan kehormatan , akan tetapi kembalilah ke jalan
yang sudah ditentukan oleh Allah dan RasulNya.
Adapaun ciri ulama yang baik itu adalah senangnya berjamaah ke masjid,
lembut tutur katanya, bicaranya hikmah yang mengajak hijrah menuju Allah,
tegas
menyampaikan yang haq, tampak sekali kerendahan hatinya,
wajahnya murah senyum
bercahaya, ikhlasnya mengajar
tanpa minta upah apalagi bertarif . berdakwah yang tidak minta upah,
Menerima upah dari berdakwah juga tidak
apa-apa
asalkan tidak meminta-minta bayaran (pasang tarif).
Rasulullah
saw bersabda kepadaku:
“Jika
aku memberikan sesuatu yang tidak engkau pinta, makanlah dan sedekahkanlah.”
(HR. Muslim).
bolehnya
menerima upah yang tidak dimintanya, karena upah ini
memang sudah menjadi hak
bagi seorang da’i.
Siang
malam memikirkan umatnya, umatnyapun selalu ia sertakan dalam doanya
terutama
setiap tahajjudnya di penghujung malamnya, iapun
sibuk berikhtiar
untuk keberkahan keluarga dan dakwahnya, keluarganyapun
sakinah dan
uswah hasanah, kuatnya silaturrahmi.
Penghormatan
pada perbedaan pendapat, memaafkan pada mereka yang menyakitinya,
jauh dari
sifat dengki bahkan ia senang untuk selalu belajar, mengaji dan berguru lagi .
Dakwahnya
selalu berisi seruan untuk meraih kehidupan akhirat,
tidak membicarakan
bagaimana mendapatkan kesejahteraan dunia,
sederhana dan menjaga jarak dengan
penguasa.
Tidak
menganggap majelis yang beliau pimpin paling baik, tidak menjelek-jelekkan
majelis yang dipimpin ulama' lain .
Dan
tidak memusuhi umat Islam yang berbeda pendapat
karena mengingat Firman Allah
Ta'ala.
"Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara."
(QS. Al Hujuraat: 10)
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allaah. Aaaaamiin.
Wallaahua'lam bish shawab.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar