Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Mengapa dikatakan hidup manusia itu terbatas ? Karena
hidup manusia sudah ditentukan sejak awal ditiupkannya roh ke dalam rahim
ibu di usia kehamilan ampat bulan.
Manusia tidak akan selamanya berada di alam dunia ini .
Suatu saat bila Sang Pemutus Kelezatan [ Malaikat Maut ] datang maka tidak bisa
ditunda lagi.
Siapa bila umur bisa dipanjangkan yang sering kita dengan saat seseorang
berulang tahun mendoakan “ Selamat panjang umur, semoga saja banyak rezekinya “
Itu sah – sah saja bicara seperti itu. Namun kita sebagai
orang Islam justru untuk dijadikan bahan renungan diri .
Umur yang telah dilalui itu coba hitung sendiri , apakah
banyak berbuat kebaikan ataukah berbuat keburukan ?
Kalau lebih banyak berbuat kebaikannya dibandingkan
dengan keburukannya, maka kita termasuk orang yang beruntung di sisi Allah wt .
Kalau antara kebaikan dan keburukan kita itu sama, maka
kita termasuk golongan orang – orang yang merugi di mata Allah swt karena waktu
yang diberikan itu disia siakan begitu saja .
Kalau ternyata lebh banyak keburukannya dibandingkan
dengan kebaikannya, maka kita termasuk orang yang celaka di hadapan Allah swt.
Dan bila sampai saat ini kita masih diberi hidup oleh
Allah , maka tandanya Allah swt masih sangat sayang sekali kepada kita .
Kenapa demikian ? Agar kita semua segera bebenah diri,
koreksi diri, kaji diri, introspeksi diri , mawas diri agar untuk ke depannya
keburukan bisa dibuat seminimal mungkin, syukur2 bisa hilang.
Yang dikatakan panjang umur itu bila ketiga hal yaitu
menjadi anak yang soleh , mengajarkan
ilmu yang bermanfaat kepada orang lain ,
bersedekah yang mengalir terus [ amal zariyah ] banyak dilakukan .
Maka kelak bila kita meninggal semuanya itu akan datang
sebagai kiriman untuk kita karena bisa dinikmati oleh orang lain . Itulah yang
dikatakan panjang umur.
Walaupun kita telah meninggal dunia dan tidak berbuat apa
– apa , tapi pahalanya mengalir terus artinya sama saja kita telah berbuat.
Apakah kita tidak ingin yang seperti ini ?
Bagaimana Allah akan memberikan rezeki yang banyak ,
kalau rezeki yang sedikit saja tidak pernah disyukuri, maka pasti Allah akan
menahannya. Kenapa demikian ?
Karena Allah khawatir perbuatan dosanya akan semakin
banyak , bukannya semakin berkurang , bukannya amal kebaikannya ditingkatkan,
bahkan menjadi lupa diri.
Inilah yang dikatakan orang yang gemar menganiaya dirinya
sendiri , karena bukannya menghentikan berbuat jahatnya tapi merasa senang
melakukan hal itu.
Tapi bila kita akan berbuat seperti itu , kemudian kita
ingat kepada Allah , bahwa akan ada akibat yang harus ditanggung oleh kita
akibat perbuatan tersebut, lalu bsegera bertaubat.
Itulah yang Allah inginkan , artinya kta telah
mendapatkan hidayah dari Allah. Maka jangan disia – siakan , segeralah lakukan.
Jangan menunggu esok, bila kita bisa berbuat sekarang ini .
Dan jangan menunggu sampai bertaubatnya bila sore hari
masih bisa dilakukan , atau jangan menunggu sore, bila pagi ini bisa dilakukan.
Karena yang dikhawatirkan kematian datang
secara tiba – tiba.
Mari kita simak firman Allah di dalam Al Qur’an yaitu ,
“ Wa man ya’mal
suu an au yadzlim nafsahu , tsumma yastaghfirillaaha yajidillaaha ghofuuror
rihiima “Yang artinya
“ Dan, barangsiapa
yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya , kemudian ia memohon ampunan
kepada Allah , niscaya ia mendapat Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang
“
QS An Nisaa [ 4 ]
: 110 .
Jadi uraian di atas diperkuat oleh ketetapan Allah di
ayat ini , maka sungguh amat bersar sekali ampunan Allah tersebut , kecuali
bila kita berbuat syirik , maka tidak ada ampunan sama sekali.
Bila kita berbuat syiriknya itu karena memang kita belum
faham , lalu kita sadar setelah mengetahui bahwa itu perbuatan buruk, lalu
berhenti dan menyesalinya dan segera
bertaubat kepada Allah untuk tidak mengulanginya, mudah – mudahan saja
taubatnya diteima olehNya .
Allah itu Maha Penyayang. Dia hanya menyangi orang –
orang yang tunduk , patuh dan yang taat kepadaNya saja . Artinya Allah akan
menolong di dunia dan akhirat.
Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita yang selama
ini telah tertutup. Insya Allah . Aaaamiin.
Walloohua’alam bish shawab .
Wassalamu’alaikum warahmatullaah wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar