Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Sahabat bertanya “ Ya
Rasul , amalan apakah yang paling utama “ Rasulullah saw benjawab , “ Melakukan shalat
pada waktunya ; berbaktilah kepada kedua orang tua ;
jidah [ perang ] sabil [ membela agama Allah ] “
Wahai saudaraku bila ada panggilan Allah melalui suara adzan ,
masih banyak manusia yang sibuk dengan pekerjaannya , yang merasa tanggung
dengan pekerjaannya , yang menunda – nunda waktu karena masih panjang waktunya
.
Bahkan masih banyak yang tidak peduli sama sekali , dianggapnya itu adalah
hal yang sudah menjadi kebiasaan .
Padahal bila mereka diimpa musibah , kesulitan
, penyakit , mereka buru – buru mengadu ke Allah tanpa ada yang mengajari dan
berkata “ ya Allah hilangkanlah musibah ini dariku …..Ya Allah segeralah
sembuhkan penyakitku , aku sudah gak kuat lagi …. Ya Allah jauhkanlah segala
kesulitan yang menghalangiku ini, aku sungguh sangat lelah dll.
Wahai saudaraku masih
banyak manusia yang melalaikan kedua orang tuanya .
Apalagi bila mereka sudah
menua, di rumahnya tidak ada pembantu , hidup hanya berdua. Sementara anak –
anaknya sudah menjadi orang sukses di kota besar . Pulang ke kampungnya cukup
setahun sekali saja yaitu Idul Fitri.
Paling juga sebulan sekali hanya telpon bagaimana keadaan Bapak dan
Ema di rumah . Pasti orang tua jawabnya Alhamdulillah
sehat2 saja . Padahal sesungguhnya keduanya sedang sakit berat , tapi tidak mau
membuat hati anaknya resah dan gelisah .
Ini baru satu contoh , sebenarnya masih banyak lagi kejadian di
masyarakat anak – anak yang melalaikan
kedua orang tuanya .
Dan yang lebih durhaka lagi saat kedua orang tuanya masih
hidup , anaknya entah kemana . Tapi mendengar orang tuanya meninggal dunia ,
tidak diundangpun datangnya paling dahulu, lalu menangis sambil mencari harta
peninggalan orang tuanya apa saja . na’udzubillaahi min dzaalik , anak durhaka
.
Wahai saudaraku masih
banyak manusia yang tdiak peduli terhadap agamanya sendiri , karena sibuk
urusan duniawinya .
Adalagi yang lebih
parah masih dalam satu rumpun agama sudah saling menyalahkan , hanya ajarannya
sajalah yang paling benar . Walaupun banyak nasehat dari kiri , kanan, depan ,
belakang , tetap saja tidak berubah .
Yang hebat itu adalah mereka yang
menanamkan doktrin tersebut . Kenapa
cara itu tidak dilakukan kepada mereka
yang ingin banyak belajar kebenaran , tapi hanya sekedar untuk mencari
tambahan anggota , agar kelompoknya menjadi semakin kuat .
Semoga uraian ini bisa
dijadikan pembelajaran oleh kita semua .
Wallaahua’lam bish shwab .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar