Jumat, 23 Maret 2018

AMALAN YANG PALING UTAMA


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Sahabat bertanya “ Ya Rasul , amalan apakah yang paling utama    Rasulullah saw benjawab , “ Melakukan shalat pada waktunya  ;  berbaktilah kepada kedua orang tua  ;   jidah [ perang ] sabil [ membela agama Allah  ] “

Wahai saudaraku  bila ada panggilan Allah melalui suara adzan , masih banyak manusia yang sibuk dengan pekerjaannya , yang merasa tanggung dengan pekerjaannya , yang menunda – nunda waktu karena masih panjang waktunya . 

Bahkan masih banyak yang tidak peduli sama sekali , dianggapnya itu adalah hal yang sudah menjadi kebiasaan . 

Padahal bila mereka diimpa musibah , kesulitan , penyakit , mereka buru – buru mengadu ke Allah tanpa ada yang mengajari dan berkata “ ya Allah hilangkanlah musibah ini dariku …..Ya Allah segeralah sembuhkan penyakitku , aku sudah gak kuat lagi …. Ya Allah jauhkanlah segala kesulitan yang menghalangiku ini, aku sungguh sangat lelah dll.

Wahai saudaraku masih banyak manusia yang melalaikan kedua orang tuanya . 

Apalagi bila mereka sudah menua, di rumahnya tidak ada pembantu , hidup hanya berdua. Sementara anak – anaknya sudah menjadi orang sukses di kota besar . Pulang ke kampungnya cukup setahun sekali saja yaitu Idul Fitri.  

Paling juga sebulan sekali hanya telpon bagaimana keadaan Bapak dan Ema  di rumah . Pasti orang tua jawabnya Alhamdulillah sehat2 saja . Padahal sesungguhnya keduanya sedang sakit berat , tapi tidak mau membuat hati anaknya resah dan gelisah .  
Ini baru satu contoh , sebenarnya masih banyak lagi kejadian di masyarakat  anak – anak yang melalaikan kedua orang tuanya . 

Dan yang lebih durhaka lagi saat kedua orang tuanya masih hidup , anaknya entah kemana . Tapi mendengar orang tuanya meninggal dunia , tidak diundangpun datangnya paling dahulu, lalu menangis sambil mencari harta peninggalan orang tuanya apa saja . na’udzubillaahi min dzaalik , anak durhaka .

Wahai saudaraku masih banyak manusia yang tdiak peduli terhadap agamanya sendiri , karena sibuk urusan duniawinya 

Adalagi yang lebih parah masih dalam satu rumpun agama sudah saling menyalahkan , hanya ajarannya sajalah yang paling benar . Walaupun banyak nasehat dari kiri , kanan, depan , belakang , tetap saja tidak berubah . 

Yang hebat itu adalah mereka yang menanamkan doktrin tersebut .  Kenapa cara itu tidak dilakukan kepada mereka  yang ingin banyak belajar kebenaran , tapi hanya sekedar untuk mencari tambahan anggota , agar kelompoknya menjadi semakin kuat .

Semoga uraian ini bisa dijadikan pembelajaran oleh kita semua .

Wallaahua’lam  bish shwab .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar