Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku Agama
Islam bukan berarti melarang kita untuk mencarinya, agama
kita tetap memberikan peluang seluas-luasanya bagi umat
manusia untuk mendapatkan
sebanyak-banyaknya.
Tidak
melarang untuk kaya. Akan tetapi cara
mendapatkannya dan memanfaatkannya
sesuai dengan ajaran agama
Islam dan tidak menjadi segala-galanya.
Demikian
pula jangan meninggalkan dunia karena hanya terpokus
kepada ibadah kepada Allah.
Agama kita mensinyalir
bahwa dunia adalah sarana untuk mendapatkan
kehidupan akhirat yang lebih baik.
Dunia ini dengan segala
fasilitasnya kita yang seharusnya mengendalikan bukan dia
yang mengatur kita.
Harta yang kita miliki
janganlah ia yang mengatur dan memperbudak kita,
karena mobil kita yang bagus setiap hari dilap dan
dicuci .
Sementara diri kita, hati kita tidak pernah
dibersihkan melalui dengan zikir-zikir atau beribadah kepada
Allah, kalaupun dilakukan hanya dengan sangat terpaksa
atau merasa malu dengan sesamanya.
Padahal semestinya rasa
malu itu jauh lebih didahulukan kepada Allah daripada
manusia.
Karena seseorang yang malu kepada Allah pasti juga
malu terhadap manusia tidak sebaliknya.
Jadi harta itu kita yang
mengaturnya dan memanfaatkannya bukan kita yang
dimanfaatkan.
Jika umat Islam sudah
menomorsatukan dunia di atas segala-galanya,
enggan menyuarakan kebenaran dan melarang kemungkaran
maka Allah akan mencabut
kebesaran Islam dari permukaan bumi ini
dan mencabut keberkahan wahyu.
Ketika umat Islam sangat
mencintai dunia dengan sendirinya pasti
muncul sifat kedua
yaitu takut akan mati.
Pertanyaan yang muncul adalah mengapa mereka takut mati ? Padahal semua yang namanya makhluk pasti akan mati
sekalipun bersembunyi di balik batu besar dan benteng
yang tertutup rapat-rapat.
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
Orang takut mati mungkin
karena takut meninggalkan hartanya atau mungkin belum ada
persiapan dalam menghadapi kematian.
Takut mati termasuk salah
satu di antara penyakit umat manusia dalam
perjuangannya.
Sebab dalam perjuangannya selalu diliputi oleh rasa
kekhawatiran akan terkena resiko.
Akibatnya mau berjuang
asal tidak ada resiko yang menimpa, asal dirinya selamat, dan
untuk menyelamatkan diri maka dalam memperjuangkan
Islam kadang memutar
balikkan fakta. yang hak
dinyatakan batil, yang batil dinyatakan hak.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar