Selasa, 06 Maret 2018

LEPAS DARI TEKANAN HUTANG .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku di dalam menjalani  kehidupan ini Allah memberikan rezeki kepada manusia itu ada yang berlebih namun ada juga yang kurang . Ada yang hartanya berlimpah namun ada juga hutangnya yang menumpuk .

Padahal Allah sendiri sudah menyatakan diri “ Sungguh AKU tidak pernah menzalimi hambaKU sedikitpun , akan tetapi kebanyakan merekalah yang banyak menzalimi dirinya sendiri . 
QS Yunus [ 10 ] : 44.

Melalui ayat ini menjelaskan bahwa Dia selalu memperhatikan kebutuhan kehidupan hambaNya. Hanya saja karena hama itu sendirilah yang terlalu memaksakan kehendak , memperturutkan hawa nafsunya , sehingga dengan terpaksa harus berhutang .

Setap penyakit ada obatnya , setiap masalah ada solusinya , setiap kesulitan ada kemudahan , begitupun dengan masalah hutang pasti aka nada jalan untuk melunasinya .

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallâhu ‘anhu, beliau berkata kepada seorang lelaki, “Aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang diajarkan oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam kepadaku. Andaikata engkau memiliki hutang sebesar gunung Shîr, Allah akan melunasinya untukmu. Ucapkanlah, 

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Ya Allah,cukupilah aku dengan (rezeki) yang halal, (sehingga aku tidak memerlukan) yang haram, dan perkayalah aku dengan karunia-Mu, (sehingga aku tidak memerlukan) siapa pun, selain diri-Mu.” [Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzy, dan Al-Hakim.

Dihasankan oleh Al-Albany dalam Ash-Shahîhah no. 266] .

Inti dari hadist ini adalah manusia harus berserah diri secara total kepada Allah sambil tetap bertawakal kepadaNya . Niatkan yang llurus, tetap bekerja seperti biasa. Dan memohon kepada Allah swt agar rezekinya minta diberikan tambahan lagi agar bisa melunasi hutangnya .

Dan bila oleh Allah dikabulkan , maka segeralah bayari hutang anda. Jangan sampai setelah diberikan kemudahan rezeki, dan menurut perhitungan mampu untuk melunai hutangnya, kemudian anda berubah pikiran , hutangnya cukup dibayar sebagian dulu , karena butuh untuk kebutuhan lainnya.  Inilah yang disebut menzalimi diri. 

Mengapa demikian ? karena dia telah menzalimi orang lain [ yang memberikan hutang ] . Selain itu dia telah berkhianat , kepercayaan yang telah diberikan oleh sang pemberi hutang disalah gunakannya. Dan perbuatan seperti ini akan dimurkai oleh Allah. Jadi susahnya itu dibikin oleh diinya sendiri , bukan oleh siapapun apalagi oleh Allah .

Ingat baik baik ketiga hal berikut ini agar anda tidak salah langkah lagi yatiu


1. Tiada yang lebih menyayangimu melebihi Rabbmu.
2. Tiada yang lebih memahami kesulitan dan keluh kesahmu melebihi Rabbmu.
3. Dan Tiada yang mengangkat musibah dan penderitaanmu kecuali Rabbmu.



Maka mengadulah . Hanya kepada yang Maha Esa... jangan kepada makhluk yang tidak memahamimu dan tak mampu mengangkat deritamu.


Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar