Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku di dalam menjalani kehidupan ini Allah memberikan rezeki kepada
manusia itu ada yang berlebih namun ada juga yang kurang . Ada yang hartanya
berlimpah namun ada juga hutangnya yang menumpuk .
Padahal Allah sendiri sudah menyatakan diri “
Sungguh AKU tidak pernah menzalimi hambaKU sedikitpun , akan tetapi kebanyakan
merekalah yang banyak menzalimi dirinya sendiri .
QS Yunus [ 10 ] : 44.
Melalui ayat ini menjelaskan bahwa Dia selalu
memperhatikan kebutuhan kehidupan hambaNya. Hanya saja karena hama itu
sendirilah yang terlalu memaksakan kehendak , memperturutkan hawa nafsunya ,
sehingga dengan terpaksa harus berhutang .
Setap penyakit ada obatnya , setiap masalah ada
solusinya , setiap kesulitan ada kemudahan , begitupun dengan masalah hutang
pasti aka nada jalan untuk melunasinya .
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallâhu ‘anhu, beliau berkata
kepada seorang lelaki, “Aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang diajarkan
oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam kepadaku. Andaikata engkau
memiliki hutang sebesar gunung Shîr, Allah akan melunasinya untukmu.
Ucapkanlah,
“Ya Allah,cukupilah aku dengan (rezeki) yang halal, (sehingga aku tidak memerlukan) yang haram, dan perkayalah aku dengan karunia-Mu, (sehingga aku tidak memerlukan) siapa pun, selain diri-Mu.” [Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzy, dan Al-Hakim.
Dihasankan oleh Al-Albany dalam Ash-Shahîhah no. 266] .
Inti dari hadist ini adalah manusia harus berserah diri secara
total kepada Allah sambil tetap bertawakal kepadaNya . Niatkan yang llurus,
tetap bekerja seperti biasa. Dan memohon kepada Allah swt agar rezekinya minta
diberikan tambahan lagi agar bisa melunasi hutangnya .
Dan bila oleh Allah dikabulkan , maka segeralah bayari hutang
anda. Jangan sampai setelah diberikan kemudahan rezeki, dan menurut perhitungan
mampu untuk melunai hutangnya, kemudian anda berubah pikiran , hutangnya cukup
dibayar sebagian dulu , karena butuh untuk kebutuhan lainnya. Inilah yang disebut menzalimi diri.
Mengapa
demikian ? karena dia telah menzalimi orang lain [ yang memberikan hutang ] .
Selain itu dia telah berkhianat , kepercayaan yang telah diberikan oleh sang
pemberi hutang disalah gunakannya. Dan perbuatan seperti ini akan dimurkai oleh
Allah. Jadi susahnya itu dibikin oleh diinya sendiri , bukan oleh siapapun
apalagi oleh Allah .
Ingat baik baik ketiga hal berikut ini agar anda tidak salah
langkah lagi yatiu
1. Tiada yang lebih menyayangimu melebihi Rabbmu.
2. Tiada yang lebih memahami kesulitan dan keluh
kesahmu melebihi Rabbmu.
3. Dan Tiada yang mengangkat musibah dan
penderitaanmu kecuali Rabbmu.
Maka mengadulah . Hanya kepada yang Maha Esa... jangan kepada makhluk yang tidak memahamimu dan tak mampu mengangkat deritamu.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar