Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Tahapan Penciptaan
Manusia. Ke 1
Dalam hadits ini, Rasulullah saw menjelaskan tentang awal penciptaan manusia di dalam rahim seorang ibu, yang berawal dari nuthfah
(bercampurnya sperma dengan ovum),
‘alaqah (segumpal darah), lalu mudhghah (segumpal
daging).
Allah Ta’ala
berfirman:
“Hai manusia, kamu
dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur); maka (ketahuilah)
sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal
daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan
kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang
sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampai pada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang
diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai
pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat
bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu
dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” [al Hajj/22:5]
Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan
tentang tahapan penciptaan manusia
di dalam rahim seorang ibu.
Oleh karena itu, apabila ada seseorang yang ragu tentang
dibangkitkannya manusia dari kuburnya
dan ragu tentang
dikumpulkannya manusia di padang Mahsyar pada hari Kiamat,
maka Allah
memerintahkan untuk mengingat dan melihat bagaimana seorang manusia diciptakan
oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, Dia mengembalikan
manusia (dari mati menjadi hidup
kembali) lebih mudah daripada menciptakannya.
Juga firman-Nya:
“Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).
Kemudian air mani
itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah
Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu
sekalian benar-benar akan mati.
Kemudian,
sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari Kiamat”
[al
Mu’minun/23:12-16].
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan bahwa Adam -manusia
pertama-diciptakan dari saripati tanah, kemudian manusia-manusia sesudahnya
diciptakan-Nya dari setetes air mani.
(Bersambung) ……………..
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya
Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar