Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Wahai saudaraku di dunia ini sungguh bila diperhatikan sungguh banyak manusia yang masih memiliki hati , akan tetapi nuraninya telah dimatikan oleh dirinya sendiri.
Mengapa sampai begitu ? Tidak lain adalah hanya karena mengejar nilai duniawi yang menurut dirinya akan membawa kebahagiaan hidupnya di dunia .
Akan tetapi mereka tidak berfikir bahwa keberadaannya di dunia ini hanyalah sementara, hanya sesaat , hanya singgah , hanya bertamu , hanya numpang lewat .
Sungguh bila dunia telah ditinggalkan , maka akan menghadapi perjalanan kehidupan lagi yang jauh lebih panjang dan kekal .
Bila bekal yang dibawanya yang baik - baik [ hasanah atau maslahat ] , maka Insya Allah akan menyenangkan , menggembirakan , membahagiakan .
Sebaliknya bila yang dibawanya itu bekal yang buruk Insya Allah akan penuh dengan siksaan dan azab yang akan menyengsarakan dirinya .
Tidak ada yang mampu menolongnya , kecuali hanya amalnya sendiri , berupa doa yang sering dipanjatkan untuk kedua orang tuanya . Ilmu yang bermanfaat dan amal zariyah .
Oleh karena itu marilah sejak saat ini janganlah kita matikan hati nurani kita. Tapi kita tumbuh kembangkan agar menjadi subur dan kuat .
Semoga kita tidak memiliki
hati yang mati yang ditunjukkan dengan beberapa tanda berikut :
1. Tarkush sholah : Berani
meninggalkan sholat fardhu.
Di akhirat kelak yang pertama amal diperiksa adalah shalatnya. Bila shalatnya diterima , maka semua amal lainnya juga diterima . Sebailknya bila amalan shalatnya ditolak oleh Allah maka semua amalnya akan tertolak ;
2. Adzdzanbu bil farhi :
Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan
dosa besar .
QS al A'raf [ 7] : 3)
3. Karhul Qur'an : Tidak mau membaca Al-Qur'an.
Beruntunglah anda bila selama ini sering membaca Al Qur'an . Karena bacaan Al Qur'an itu bisa memberikan cahaya di alam kubur. Bisa menjadi teman yang setia dan membantu kita saat ditanya oleh malaikat penjaga kubur .
4. Hubbul ma'asyi : Terus menerus maksiat.
Sesungguhnya nuraninya sadar bahwa perbuatannya itu salah. Namun karena hatinya sudah dipenuhi oleh hawa nafsu syaitan , sehingga tidak mampu melawannya .
5. Asikhru : merasa diri paling benar .
Sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta merasa
dirinya selalu lebih suci. Sehingga menyepelekan orang lain, tidak menghargai orang lain . Di matanya orang lain itu semuanya salah , hanya dirinyalah yang paling benar .
6. Ghodbul ulamai : Sangat benci dengan nasehat baik dan ulama.
Ini sudah dijelaskan di dalam QS Al Baqarah [ 2 ] : 6 yaitu percumah saja diberikan nasehat dengan cara apapun , karena itu sudah menjadi penyakitnya . Sama saja dengan menaruh air di daun talas, tidak ada bekasnya . Kenapa demikian ?
Karena Allah telah mengunci mati hatinya , menyumbat kedua telinganya dan menutup pandangan matanya . QS Al Baqarah [ 2 ] : 7 ]
7. Qolbul hajari : Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan
akhirat.
Bagi manusia yang merasa takut akan kematian maka sejak dini sudah jauh - jauh menyibukkan dirinya mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan juga bekal setelah melewati pintu kematian . Jadi bukan sibuk hanya ngurusin harta benda duniawi saja. jabatannya saja, kekuasaannya saja .
8. Himmatuhul bathni : Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting
kaya.
Inilah yang paling berbahaya bila sudah mencampr adukkan antara yang hak dan yang bathil , yang halal dan yang haram . Awalnya halal semuanya, karena ada sedikit barang yang haram, maka semuanya menjadi haram . Ada peribahasa karena nila sedikit rusaklah susu sebelanga .
9. Anaaniyyun :
tidak mau tau, "cuek" atau masa bodoh keadaan orang
lain, bahkan pada keluarganya sendiri sekalipun menderita.
10. Al intiqoom : Pendendam hebat.
Orang pendendam sampai kapanpun akan selalu membenci apa yang telah dibencinya . Padahal mamsalah sudah selesai. Sudah saling memaafkan . Itu lahir namun batinnya tetap saja membencinya .
11. Albukhlu : sangat pelit.
Orang yang semacam ini ibaratnya barang orang lain untuk dirinya dan barang dirinya juga untuk dirinya . Dia tidak mau berbagi dari apa yang dimilikinya. Bahkan kalau boleh dunia seisinya ingin dimiliki semuanya .
12. Ghodhbaanun : cepat marah karena keangkuhan dan dengki.
Hampir semua manusia memiliki rasa dengki. Munculnya kedengkian itu bila dirinya tidak bisa melebihi yang lain . Dia berbuat sama dengan yang lain , namun nasib yang lain lebih baik dirinya, maka disinilah awal timbulnya kebencian . Karena tidak mampu meraih apa yang dinginkannya maka timbullah amarahnya .
13. Asysyirku : syirik dan percaya sekali kepada dukun & prakteknya
Orang yang masih mencari kekuatan kepada selain Allah , masih percaya kepada barang - barang yang dianggap memiliki kekuatan spiritual yang mampu melindunginya, menyelamatkannya dari segala macam bahaya . Ini sudah dianggap mempersekutukan Allah . Artinya hatinya sudah mati, karena sudah tidak memiliki keimanan lagi .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar