Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Ada dua pengertian memakmurkan masjid Allah Ta’ala.
Pertama,
Buatlah bangunan ibadah [ masjid ] dengan kokoh . Kemudian
hiasilah masjid itu dengan sesuatu yang bisa membuat nyaman orang melihatnya
dan merasa betah bila sudah masuk me masjid tersebut .
Kedua,
Hidupkanlah masjid tersebut dengan berbagai macam kegiatan
ibadah shalat wajib , sinnah, berdzikir , belajar mengaji , mengadakan
pengajian dan Hari-hari Brsar Islam lainnya .
Di dalam masjid dilarang dimanfaatkan untuk urusan duniawi ,
artiya yang tidak ada kaitannya dengan urusan akhirat .
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan
shalat, menunaikan zakat … ”
(QS. At-Taubah [9]: 18).
Allah Ta’ala mengkhususkan upaya memakmurkan masjid
dalam bentuk amal-amal ibadah tersebut, karena itulah tujuan yang sebenarnya.
Tidaklah maksud memakmurkan masjid hanya sekedar
bermegah-megah dengan bangunan masjid atau meninggikan bangunannya.Perkara-perkara
seperti ini tidak ada nilainya dan tidak teranggap.
Bisa
saja mengeluarkan sebagian hartanya untuk
membangun masjid dengan menginfakkan hartanya untuk meraih ridha
Allah Ta’ala .
Selain dari itu juga diniatkan untuk membantu kaum muslimin
dalam menegakkan (melaksanakan) ibadah kepada Allah Ta’ala,
Tujuannya adalah dengan maksud atau niat yang baik dan
termasuk amal shalih. Sebagaimana yang disebutkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah haditsnya,
مَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الجَنَّةِ
Barangsiapa membangun masjid karena
Allah Ta’ala, Allah akan buatkan yang semisal untuknya di surga.
(HR. Tirmidzi no. 318 dan Ibnu Majah no. 736,
shahih).
Bukan karena ingin berbangga diri di hadapan manusia,
mendapatkan pujian atau agar namanya selalu dikenang sebagai orang yang
membangun masjid tersebut,
Ini semua adalah niat yang batil , walau sebanyak apapun
harta yang dia keluarkan untuk membangun masjid tersebut.
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Barangsiapa membangun
masjid dengan niat yang ikhlas, maka termasuk amal yang paling utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar