Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku setiap
manusia diwajibkan memperbanyak amalnya , baik untuk dunianya maupun
juga untuk akhiratnya .
Jadi bukan hanya untuk dunianya saja
. Karena dunia ini hanyalah sebagai lahan
untuk menanamkan amal ,
untuk berbuat amal [ baik atau buruk ] , itu terserah pilihan anda.
Karena kelak pilihan andalah yang akan menikmati hasil perbuatan
anda [ baik atau buruk ] .
Ingat bahwa dunia ini hanyalah
sementara , sedangkan akhirat adalah kehidupan
Yang sebenarnya, yang
kekal dan abadi .
Wahai saudaraku sebagaimana dimaklumi oleh umat Islam, berdasarkan dalil-dalil
syar’i dari Alqur’an dan sunnah, bahwa setiap amal dan ucapan
dipandang benar dan dapat diterima , hanya bila berdasarkan
aqidah yang benar.
Maka jika aqidah itu tidak
benar, dengan sendirinya setiap tindakan maupun ucapan yang
bersumber dari aqidah tadi adalah sah atau batal.
Kitabullah Al Qur'anul Karim dan sunnah
rasul-Nya Al Amin telah memberikan petunjuk , bahwa aqidah yang benar
itu meliputi:
Beriman kepada Alloh, iman
kepada kitab-kitaNya , beriman kepada para Rasul,
iman kepada hari akhir, dan beriman kepada qadar baik dan
buruk.
Dengan prinsip keimanan
itu pula Allah menurunkan kitab-kitabnya yang mulia dan mengutus
Rasul-Nya.
Cabang dari prinsip-prinsip ini diantaranya adalah
keimanan pada hal-hal yang ghaib.
Ke enam prinsip keimanan
tersebut kemudian dibagi lagi menjadi bercabang-cabang iman
diantaranya adalah kewajiban seorang muslim yaitu untuk mengimani dan percaya dengan sepenuh hati terhadap hak Alloh SWT, terhadap
tempat kembali di hari akhir dan perkara-perkara , yang ghaib lainnya.
Akibat
dari keimanan yang kuat akan menciptakan akhlak-akhlak yang
terpuji. Akhlak terpuji itulah yang seharusnya kita jaga selalu karena dalam
implementasinya peran dari keistiqamahan iman sangatlah penting.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar