Kamis, 12 April 2018

MAKNA MENDUSTAKAN AGAMA .


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku saudaraku masih banyak orang yang berbicara tidak berdasarkan hukum dan aturan yang nyata .

Bila ditanya mengapa anda bicara seperti itu , lalu tolong deh jelaskan mana daililnya atau anda menggunakan atas dasar apa sampai tega-teganya bicara seperti itu . dll.

Oleh karena itu hendaknya setiap apa yang akan disampaikan itu harus tahu dulu apa sumbernya  atau melihat sendiri kejadiannya, mata melihat langsung, telinga mendengar langsung , tahu persis . Jadi tidak asal berbicara .

Contoh salah satunya dengan mudahnya mengkafirkan orang lain . Padahal yang dikatakan kafir itu bukan orang non Islam saja. Orang yang sudah Islampun bisa dinyatakan kafir. 

Sebagaimana yang telah di uraikan di materi sebelum ini . Orang dikatakan kafir bila , mendustakan agama , sombong , meragukan adanya Hari Kiamat , munafik , ingkar terhadap hukum Allah .

Kemudian orang yang mendustakan agama itu seperti apaseperti apakah orang yang mendustakan agama  itu  ?

Marilah kita simak firman Allah di dalam

QS Al Maa’uun [ 107 ] : 1 – 7 yang artinya

( 1 )   Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

( 2 )   Itulah orang yang menghardik anak yatim,

( 3 )   dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

( 4 )   Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

( 5 )   (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

( 6 )   orang-orang yang berbuat riya,

( 7 )   dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa bila manusia melakukan hal – hal berikut ini maka sudah termasuk golongan kafir , yaitu

1.Yang menghardik, membentak, menyepelekan, memandang rendah,
Menghina anak-anak yatim   ;

2. Yang menelantarkan orang kelaparan, tidak ada rasa peduli
Terhadap orang – orang miskin  ;

3.  Menyepelekan shalat , shalatnya hanya main – main , shalatnya kalau pas lagi butuh saja atau sedang susah , menunda-nunda shalat  ;

4. Yang berbuat sesuatu hanya mengharapkan pujian dari manusia, jadi yang dilakukannya bukan karena Allah  ;

5. Hidupnya hanya ingin menang dan selamat sendiri .

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. 
Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar