Jumat, 27 April 2018

MENDIRIKAN MASJID .


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. 

(QS. At-Taubah [9]: 18).
Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua yaitu bila ingin termasuk golongan orang yang beriman adalah harus mau memakmurkan masjid.
Barangsiapa yang memakmurkan masjid maka Allah akan mensejahterakan hidupnya .
Cara memakmurkan masjid adalah dengan cara memeliharanya dan menjaganya agar masjid tetap hidup.
Lakukan semua itu hanya karena Allah dan yhanya untuk Allah , bukan sebagai lahan kerja , tapi sebagai lahan ibadah .
Selain memakmurkan masjid juga mendirikan shalat . Baik shalat sendirian di rumah ataupun shalat berjama’ah di masjid .
Shalat berjama’ah itu derajatnya lebih tinggi dan pahalanya lebih besar daripada shalat sendirian .
Kemudian percaya kepada Hari Kemudian atau Hari Kiamat atau alam akhirat . Percaya bukan hanya di lisan saja . Akan tetapi dibuktikan dengan perbuatan .
Bagaimanakah cara membuktikan bahwa kita percaya kepada hari kemudian ?  Kita semua harus mempersiapkan diri bekal kehidupan untuk di alam akhirat berupa amal soleh, ilmu yang bermanfaat dan amal zariyah .
Bila kita belum melakukan itu maka sama saja kita masih belum percaya kepada Hari Kemudian .
Selain dari itus emua kita juga harus mengeluarkan sebagian harta kita untuk dizakatkan, diinfakkan dan disedekahkan kepada siapapun yang membutuhkannya .
Bila semua itu sudah kita lakukan dan biasa kita kerjakan artinya kita sudah mendapatkan petunjuk dari Allah . Sudah mendapatkan hidayah Allah .
Sebaliknya bila kita masih belum berubah walau ayat ini sudah dijelaskan , maka kita belum termasuk sebagai golongan orang – orang yang beriman .
Di dalam menjalani kehidupan ini kita harus senantiasa berada di jalan yang benar . Kita senantiasa mengajak orang lain untuk menuju jalan yang benar dan menjauhi jalan yang sesat .
Kita tidak boleh takut kepada siapapun , kecuali hanya kepada Allah semata .
Barangsiapa orang yang tidak mau memakmurkan masjid sama saja menghalang – halangi untuk menghidupkan masijid . Artinya dia telah berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri .
Allah swt berfirman yaitu ,
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya?

QS. Al-Baqarah [ 2 ] :  114  .
Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar