Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى
أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah.
Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang
mendapat petunjuk.
(QS. At-Taubah
[9]: 18).
Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua yaitu
bila ingin termasuk golongan orang yang beriman adalah harus mau memakmurkan
masjid.
Barangsiapa yang memakmurkan masjid maka Allah akan
mensejahterakan hidupnya .
Cara memakmurkan masjid adalah dengan cara memeliharanya dan
menjaganya agar masjid tetap hidup.
Lakukan semua itu hanya karena Allah dan yhanya untuk Allah ,
bukan sebagai lahan kerja , tapi sebagai lahan ibadah .
Selain memakmurkan masjid juga mendirikan shalat . Baik
shalat sendirian di rumah ataupun shalat berjama’ah di masjid .
Shalat berjama’ah itu derajatnya lebih tinggi dan pahalanya
lebih besar daripada shalat sendirian .
Kemudian percaya kepada Hari Kemudian atau Hari Kiamat atau
alam akhirat . Percaya bukan hanya di lisan saja . Akan tetapi dibuktikan
dengan perbuatan .
Bagaimanakah cara membuktikan bahwa kita percaya kepada hari
kemudian ? Kita semua harus
mempersiapkan diri bekal kehidupan untuk di alam akhirat berupa amal soleh,
ilmu yang bermanfaat dan amal zariyah .
Bila kita belum melakukan itu maka sama saja kita masih belum
percaya kepada Hari Kemudian .
Selain dari itus emua kita juga harus mengeluarkan sebagian
harta kita untuk dizakatkan, diinfakkan dan disedekahkan kepada siapapun yang
membutuhkannya .
Bila semua itu sudah kita lakukan dan biasa kita kerjakan
artinya kita sudah mendapatkan petunjuk dari Allah . Sudah mendapatkan hidayah
Allah .
Sebaliknya bila kita masih belum berubah walau ayat ini sudah
dijelaskan , maka kita belum termasuk sebagai golongan orang – orang yang
beriman .
Di dalam menjalani kehidupan ini kita harus senantiasa berada
di jalan yang benar . Kita senantiasa mengajak orang lain untuk menuju jalan
yang benar dan menjauhi jalan yang sesat .
Kita tidak boleh takut kepada siapapun , kecuali hanya kepada
Allah semata .
Barangsiapa orang yang tidak mau memakmurkan masjid sama saja
menghalang – halangi untuk menghidupkan masijid . Artinya dia telah berbuat
aniaya terhadap dirinya sendiri .
Allah swt berfirman yaitu ,
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ
أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada
orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah
dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya?.
QS. Al-Baqarah [ 2 ] :
114 .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar