Rabu, 02 Mei 2018

K E B E N A R A N KE 4


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku sungguh masih banyak sekali manusia yang belum percaya terhadap Al Qur’an , karena setiap datang ayat-ayat Allah swt mereka menyepelekannya saja , mangabaikannya , mengingkarinya , bahkan ada yang mempermainkannya .

Mereka  datang ke majelis taklim setelah terbentuk kelompok majelis taklim, mulailah harus bikin seragam. Sampai orang yang tidak mampupun juga harus membuatnya walau harus mencicil karena tidak punya uang . 

Padahal ikutnya dia ke Majelis taklim itu daripada main yang nggak karuan , lebih baik mendengarkan ceramah mubaligh .

Namun yang mampu menangkap isi ceramah mubaligh itu hanya sedikit, apalagi untuk mengamalkannya, jauh lebih sedikit lagi .

Terkadang  kumpulnya mereka di majelis itu bukannya membicarakan tentang urusan agama , tapi lebih banyak membicarakan urusan duniawinya, pamer jabatan kerjaan suaminya, pamer keberhasilan anak-anaknya .

Terkadang sampai ada yang memakai perhiasannya seperti toko mas berjalan seolah – olah siapa lawan .

Dan yang lebih menyedihkan lagi , mereka cara duduknyapun berkelompok . Yang kaya duduknya tidak mau bercampur dengan orang yang tidak  se level atau sederajat .

Sepulang dari pengajian di Majelis , ucapannya , sikap dan prilakunya masih sama seperti sebelumnya .

Itu baru contoh salah satu dari sekian banyak permasalahan tentang agama.

Adalagi ada yang membaca Surat Waqi’ah agar banyak rezekinya. Melaksanakan shalat Dhuha, agar rezekinya dimudahkan oleh Allah. Membaca surat Ar Rahman supaya dikasih sayangi oleh sesama manusia .

Membaca surat Yusuf supaya diasihi oleh orang lain , khususnya oleh lawan jenisnya . Membaca ayat Kursi untuk mengusir syaitan dll. 

Sungguh ini sama saja  dengan menyalah gunakan ayat – ayat Allah . Mempermainkan atau menyalah gunakan ayat-ayat-Nya .  Untuk lebih jelasnya silahkan buka surat – surat yang telah disebutkan itu .

Waqi’ah itu isinya tentang kejadian Hari Kiamat dan tentang kematian.  Ar Rahman itu menjelaskan sekaligus menanyakan tentang ayat- ayat apa lagi yang harus diberikan kepada manusia ? Sampai manusia masih mendustakannya ?

Shalat Dhuha itu adalah untuk bersedekah .  Surat Yusuf juga bukan supaya ganteng atau cantik. Tapi sifat Nabi Yusuf as itu yang harus kita contoh tentang kesabaran beliau .  

Lebih baik hidup sengsara di dunia asalkan kelak di akhirat bisa hidup berbahagia . Kejahatan beliau balas dengan kebaikan .

Karena tidak tahu terjamahannya mana mugkin faham akan ayat-ayat-Nya . Mari kita simak firman Allah swt di dalam

QS Al Anbiya [ 21 ] :  2 yaitu ,

مَايَأْتِيهِممِّنذِكْرٍمَّنرَّبِّهِممُّحْدَثٍإِلَّااسْتَمَعُوهُوَهُمْيَلْعَبُونَ

“Setiap diturunkan kepada mereka ayat-ayat yang baru dari Tuhan,
mereka mendengarkannya sambil bermain-main.” 

QS.Al-Anbiya’ [ 21 ]  :  2  .

Kesimpulan siapapu orangnya yang telah menyalah gunakan Al Qur’an untuk tujuan duniawinya , maka sama saja telah menutup diri dari hidayah Allah swt. Siapakah mereka itu ?

Mereka semua adalah yang memperolok-olok, yang berpaling dan yang  mengingkari ayat-ayat Allah , maka tidak akan mendapatkan petunjuk yang benar dari Allah . 

Artinya hidupnya berada dalam jurang kesesatan yang nyata. Wallaahua’lam.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar