Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku sungguh
masih banyak sekali manusia yang belum percaya terhadap Al Qur’an , karena
setiap datang ayat-ayat Allah swt mereka menyepelekannya saja , mangabaikannya
, mengingkarinya , bahkan ada yang mempermainkannya .
Mereka datang ke majelis taklim setelah terbentuk
kelompok majelis taklim, mulailah harus bikin seragam. Sampai orang yang tidak
mampupun juga harus membuatnya walau harus mencicil karena tidak punya uang
.
Padahal ikutnya dia ke
Majelis taklim itu daripada main yang nggak karuan , lebih baik mendengarkan
ceramah mubaligh .
Namun yang mampu menangkap
isi ceramah mubaligh itu hanya sedikit, apalagi untuk mengamalkannya, jauh
lebih sedikit lagi .
Terkadang kumpulnya mereka di majelis itu bukannya
membicarakan tentang urusan agama , tapi lebih banyak membicarakan urusan
duniawinya, pamer jabatan kerjaan suaminya, pamer keberhasilan anak-anaknya .
Terkadang sampai ada yang memakai
perhiasannya seperti toko mas berjalan seolah – olah siapa lawan .
Dan yang lebih menyedihkan
lagi , mereka cara duduknyapun berkelompok . Yang kaya duduknya tidak mau bercampur
dengan orang yang tidak se level atau
sederajat .
Sepulang dari pengajian di
Majelis , ucapannya , sikap dan prilakunya masih sama seperti sebelumnya .
Itu baru contoh salah satu
dari sekian banyak permasalahan tentang agama.
Adalagi ada yang membaca
Surat Waqi’ah agar banyak rezekinya. Melaksanakan shalat Dhuha,
agar rezekinya dimudahkan oleh Allah. Membaca surat Ar Rahman supaya dikasih
sayangi oleh sesama manusia .
Membaca surat Yusuf supaya
diasihi oleh orang lain , khususnya oleh lawan jenisnya . Membaca ayat Kursi
untuk mengusir syaitan dll.
Sungguh ini sama saja dengan menyalah gunakan ayat – ayat Allah .
Mempermainkan atau menyalah gunakan ayat-ayat-Nya . Untuk lebih jelasnya silahkan buka surat –
surat yang telah disebutkan itu .
Waqi’ah itu isinya tentang
kejadian Hari Kiamat dan tentang kematian.
Ar Rahman itu menjelaskan sekaligus menanyakan tentang ayat- ayat apa
lagi yang harus diberikan kepada manusia ? Sampai manusia masih mendustakannya
?
Shalat Dhuha itu adalah
untuk bersedekah . Surat Yusuf juga bukan
supaya ganteng atau cantik. Tapi sifat Nabi Yusuf as itu yang harus kita contoh
tentang kesabaran beliau .
Lebih baik
hidup sengsara di dunia asalkan kelak di akhirat bisa hidup berbahagia .
Kejahatan beliau balas dengan kebaikan .
Karena tidak tahu
terjamahannya mana mugkin faham akan ayat-ayat-Nya . Mari kita simak firman
Allah swt di dalam
QS Al Anbiya [ 21 ] :
2 yaitu ,
مَايَأْتِيهِممِّنذِكْرٍمَّنرَّبِّهِممُّحْدَثٍإِلَّااسْتَمَعُوهُوَهُمْيَلْعَبُونَ
“Setiap diturunkan kepada
mereka ayat-ayat yang baru dari Tuhan,
mereka mendengarkannya
sambil bermain-main.”
QS.Al-Anbiya’ [ 21 ] : 2 .
Kesimpulan siapapu
orangnya yang telah menyalah gunakan Al Qur’an untuk tujuan duniawinya , maka
sama saja telah menutup diri dari hidayah Allah swt. Siapakah mereka itu ?
Mereka semua adalah yang
memperolok-olok, yang berpaling dan yang
mengingkari ayat-ayat Allah , maka tidak akan mendapatkan petunjuk yang
benar dari Allah .
Artinya hidupnya berada dalam jurang kesesatan yang nyata. Wallaahua’lam.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar