Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku di dunia kualitas keimanan seseorang hanya bisa dilihat dari ketakwaanya kepada Allah swt.
Dan kualitas ketakwaan kepada Allah bisa dilihat dari kualitas niat yang ditimbulkan dari hatinya . Dan ini hanya bisa diketahui oleh Allah saja .
Namun ketakwaan seseorang bisa dilihat dari akhlaknya dan ini hanya ada dua akhlak pada manusia yaitu akhlak baik dan akhlak yang tercela
.
Akhlak yang baik hanya
diperoleh oleh orang-orang yang telah mendapatkan hidayah Allah swt .
Sedangkan
akhlak yang tercela adalah mereka yang selalu menentang Allah dan
RasulNya.
Cara mereka menentang itu
berbagai macam. Ada yang dilakukan dengan terang-terangan namun ada juga yang
sembunyi-sembunyi.
Kalau yang terang-terangan
sudah jelas, dan enak karena nampak. Inilah yang disebut golongan
kafir.
Yang paling berbahaya itu
adalah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Di luar nampaknya baik, ahli
ibadah, sikap prilakunya sopan, tapi di hatinya benar2 musuh
besarnya.
Wahai saudaraku akhlak
& budi pekerti seorang hamba yang buruk itu misalnya bertinghkah laku tidak
baik, perbuatannya itu selalu mendatangkan cela , segala perintah Allah
dilalaikan , agama disepelekan.
Sedangkan keburukan dengan
sesama manusia misalnya gemar berdusta, gemar mengadu domba, gemar membuat
fitnah , berkhianat , menyebarkan keburukan saudaranya sendiri atau sesama
muslim, berbuat zalim dsb .
Wahai saudaraku bagi
mereka yang berakhlak buruk, maka saat melakukan keburukan itu benar- benar
nikmat dan menyenangkan.
Apa yang dilakukannya itu benar menurut pendapatnya
sendiri saja. Orang-orang semacam ini benar-benar telah sesat dan
telah memutuskan hubungan dengan Allah swt.
Wahai saudaraku di antara
kebodohan orang yang menuju kepada Allah yang buruk budi pekertinya , sementara
ini ditangguhkan siksanya oleh Allah.
Akan tetapi Allah telah berhenti memberikan
bantuan kepadanya , tidak memberikan petunjuk yang benar.
Walaupun mereka
mendapatkan rezeki yang berlimpah yang menurut dirinya itu sukses , sebenarnya
Allah sedang menyesatkan mereka sesuai dengan kehendak mereka. Sehingga jarak
antara dirinya dengan Allah semakin jauh .
Segala amal2ya ditolak
oleh Allah. Semua doa-doanya tidak dikabulkan oleh Allah swt . Dan sungguh
mereka tidak menyadari akan semua itu, dianggapnya bahwa Allah semakin sayang
kepada mereka .
Adapun tanda – tanda orang
yang telah disesatkan oleh Allah swt itu ada tiga yaitu :
1. Mereka mudah terjerumus
ke lembah kemasiatan. Mereka senang dengan berbuat dosa , walaupun mereka telah
berusaha untuk meninggalkan semua itu ;
2. Mereka sulit untuk
menjalankan ibadahnya, merasa berat untuk mendekatka diri kepada Allah,
walaupun mereka telah bersungguh – sungguh megerjakan amal
baiknya ;
3. Semua
kebutuhannya terhadap Allah swt telah tertutup , sehingga mereka tidak perlu
lagi berdo’a , memohon sesuatu kepada Allah , karena segala kebutuhan dunianya
sudah lengkap.
Allah swt berfirman yaitu
,
” Wa man ya’shillaaha wa rasuulahu faqad dhalla dhalaalan mubiina
“
Yang artinya ,
“ Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah
dan RasulNya, tidak mentaatiNya , maka sesungguhnya dia telah sesat dengan
kesesatan yang nyata .
QS Al Ahzab 36
Wahai saudaraku semoga
uraian ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup, sehingga
menjadikan kita lalai terhadap tujuan akhir kita, lalai terhadap amanah Allah.
Dan segera kita menuju pintu taubatNya yang masih terbuka siang dan malam
.
Insya Allah , Allah akan
mengampuni kita semua walau dosa2 kita sebanyak buih di lautan dan
segala
kesalahan kita walau menumpuk setinggi langit, kecali bila kita telah berbuat
syrik, maka tidak ada ampunan buat kita .
Semoga ini bermanfaat untuk kita semua .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar