Jumat, 22 Juni 2018

ANTARA KEIMANAN DAN KETAKWAAN .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku di dunia kualitas keimanan seseorang hanya bisa dilihat dari ketakwaanya kepada Allah swt.

Dan kualitas ketakwaan kepada Allah bisa dilihat dari kualitas niat yang ditimbulkan dari hatinya . Dan ini hanya bisa diketahui oleh Allah saja .

Namun ketakwaan seseorang bisa dilihat dari akhlaknya dan ini hanya ada dua akhlak pada manusia yaitu akhlak baik dan akhlak yang tercela .  

Akhlak yang baik hanya diperoleh oleh orang-orang yang telah mendapatkan hidayah Allah swt . 

Sedangkan akhlak yang tercela adalah mereka yang selalu menentang Allah dan RasulNya. 

Cara mereka menentang itu berbagai macam. Ada yang dilakukan dengan terang-terangan namun ada juga yang sembunyi-sembunyi.  

Kalau yang terang-terangan sudah jelas, dan enak karena nampak. Inilah yang disebut golongan kafir.  

Yang paling berbahaya itu adalah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Di luar nampaknya baik, ahli ibadah, sikap prilakunya sopan, tapi di hatinya benar2 musuh besarnya.  

Wahai saudaraku akhlak & budi pekerti seorang hamba yang buruk itu misalnya bertinghkah laku tidak baik, perbuatannya itu selalu mendatangkan cela , segala perintah Allah dilalaikan , agama disepelekan.  

Sedangkan keburukan dengan sesama manusia misalnya gemar berdusta, gemar mengadu domba, gemar membuat fitnah , berkhianat , menyebarkan keburukan saudaranya sendiri atau sesama muslim, berbuat zalim dsb .  

Wahai saudaraku bagi mereka yang berakhlak buruk, maka saat melakukan keburukan itu benar- benar nikmat dan menyenangkan. 

Apa yang dilakukannya itu benar menurut pendapatnya sendiri saja.  Orang-orang semacam ini benar-benar telah sesat dan telah memutuskan hubungan dengan Allah swt. 

Wahai saudaraku di antara kebodohan orang yang menuju kepada Allah yang buruk budi pekertinya , sementara ini ditangguhkan siksanya oleh Allah. 

Akan tetapi Allah telah berhenti memberikan bantuan kepadanya , tidak memberikan petunjuk yang benar. 

Walaupun mereka mendapatkan rezeki yang berlimpah yang menurut dirinya itu sukses , sebenarnya Allah sedang menyesatkan mereka sesuai dengan kehendak mereka. Sehingga jarak antara dirinya dengan Allah semakin jauh . 

Segala amal2ya ditolak oleh Allah. Semua doa-doanya tidak dikabulkan oleh Allah swt . Dan sungguh mereka tidak menyadari akan semua itu, dianggapnya bahwa Allah semakin sayang kepada mereka .   

Adapun tanda – tanda orang yang telah disesatkan oleh Allah swt itu ada tiga yaitu : 

1. Mereka mudah terjerumus ke lembah kemasiatan. Mereka senang dengan berbuat dosa , walaupun mereka telah berusaha untuk meninggalkan semua itu ;   

2. Mereka sulit untuk menjalankan ibadahnya, merasa berat untuk mendekatka diri kepada Allah, walaupun mereka telah bersungguh – sungguh megerjakan amal baiknya  ;  

3.  Semua kebutuhannya terhadap Allah swt telah tertutup , sehingga mereka tidak perlu lagi berdo’a , memohon sesuatu kepada Allah , karena segala kebutuhan dunianya sudah lengkap.  

Allah swt berfirman yaitu ,

” Wa man ya’shillaaha wa rasuulahu faqad dhalla dhalaalan mubiina “  

Yang artinya , 

“  Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya, tidak mentaatiNya , maka sesungguhnya dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata .  

QS Al Ahzab  36   

Wahai saudaraku semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup, sehingga menjadikan kita lalai terhadap tujuan akhir kita, lalai terhadap amanah Allah. 

Dan segera kita menuju pintu taubatNya yang masih terbuka siang dan malam . 

Insya Allah , Allah akan mengampuni kita semua walau dosa2 kita sebanyak buih di lautan dan 

segala kesalahan kita walau menumpuk setinggi langit, kecali bila kita telah berbuat syrik, maka tidak ada ampunan buat kita .

Semoga ini bermanfaat untuk kita semua .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar