Kamis, 07 Juni 2018

ISLAM ITU AGAMA YANG TOLERAN . , BUKAN RADIKALISME .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Suatu hari Nabi SAW.berdiri karena ada iring-iringan jenazah Yahudi lewat. Salah satu sahabat di samping beliau berkata, "Wahai Rasulullah, itu orang Yahudi." 


Tanpa perubahan sikap atau raut di wajah beliau, Nabi SAW. menjawab, "Tapi dia adalah manusia!" 

Atau dalam hadits dari Abdullah al-Jadali, 

"Aku bertanya kepada Aisyah RA.tentang budi pekerti Rasullah SAW. Lalu dia berkata, 'Rasullulah tidak berkata keji, tidak berkata kotor, tidak berteriak-teriak di pasar-pasar, dan tidak membalas kejelekan, dia adalah orang yang memaafkan dan toleran." 

(HR. Tirmidzi)

Melalui Hadist di atas bisa dilihat sikap Rasulullah saw terhadap orang yang non – Islam , sungguh sangat bijaksana sekali .


Beliau menjawab atau berkata bahwa dia juga manusia artinya sama dengan kita . 

Diciptakan dari bahan yang sama . Penciptanya juga sama , dan kembalinyapun sama yakni kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun mereka beda agama, suku bangsa, ras , biarkan saja , karena mereka semua itu manusia . 

Manusia bebas mau memilih agama apapun, mau berbuat apapun , mau bicara apapun . Toh baik dan buruknya ditanggung sendiri.

Allah swt sudah menawarkan agama yang mendapat ridoNya yaitu Islam. Menawarkan kepada manusia bukan memaksa manusia .

Yang mau memeluk Islam silahkan sebaliknya yang masih mau bertahan pada keyakiannya sendiri silahkan.

Namun di ayat lain Allah juga berfirman, " Allah hanya mau menerima manusia yang beragama Islam kelak di akhirat .

Jadi jangan menyalahkan Allah swt kelak di akhirat bila yang tidak menganut agama Islam tidak diterima oleh Allah .

Manusia menolak Islam artinya sama saja menolak Allah .  Manusia menolak ajaran Islam, sama saja menolak ajaran Allah . Manusia tidak mau menjalani Islam dama saja tidak mau menjalani perintah Allah swt .

Di dunia mungkin masih banyak yang selamat dari keburukan, tapi di akhirat keburukan sekecil apapun tetap tidak akan lolos dari pengetahuan dan pengawasan Allah, tetap akan diazab dan disiksa.

Sebaliknya kebaikan sekecil apapun yang telah dilakukan oleh manusia Allah tetap akan memberikan balasannya .

Bagi yang non Islam itu urusan Allah , kita dilarang turut campur . Adapun dalam hukum dunia maka pasti berlaku hukum dunia . Sedangkjan hukum akhirat maka Allah yang menentukannya .

Semua manusia harus hidup saling berkasih sayang apapun agamanya , adapun masalah aqidah [ keyakinan ] , maka urusan masing - masing .

Apalagi yang sudah jelas non - Islam , kita yang sudah Islam saja apakah Islam kita sudah sesuai dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya ? Wallaahua'lam.

Apalagi  kalau kita sudah mengkafirkan seseorang , apakah yang bicara kafir itu sudah menjadi orang yang beriman sesuai kehendak Allah ? Wallaahua'lam .

Pernah seorang Arab Badui menarik dengan begitu kasar jubah buatan Najran yang kasar kainnya yang dipakai oleh Rasulullah SAW.hingga berbekas di leher baginda.


Rasulullah SAW. tidak marah, malahan menghadiahkan jubah itu kepada orang itu.

Itulah sejak di zaman Rasulullah orang - orang yang non Islam banyak yang tertarik dengan kepribadian Nabi Muhammad saw .

Sehingga lama kelamaan mereka dengan rela hati masuk kedalam Islam , tanpa ada paksaan dari siapapun .

Masuknya mereka ke Islam itu atas dasar keyakinannya sendiri dengan mempelajari ucap , sikap dan prilaku Rasulullah saw .

Bebeda dengan Islamnya kita , kita hanya mengikuti jejak orang tua kita, kita belum mau masukmempelajari Islam secara utuh , kecuali bila kita dan anak - anak kita mendapatkan pendidikan di pondok pesantren .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar