Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Suatu hari Nabi SAW.berdiri karena ada
iring-iringan jenazah Yahudi lewat. Salah satu sahabat di samping beliau
berkata, "Wahai Rasulullah, itu orang Yahudi."
Tanpa perubahan sikap
atau raut di wajah beliau, Nabi SAW. menjawab, "Tapi dia adalah manusia!"
Atau dalam hadits dari Abdullah al-Jadali,
"Aku bertanya kepada Aisyah
RA.tentang budi pekerti Rasullah SAW. Lalu dia berkata, 'Rasullulah tidak
berkata keji, tidak berkata kotor, tidak berteriak-teriak di pasar-pasar, dan
tidak membalas kejelekan, dia adalah orang yang memaafkan dan toleran."
(HR. Tirmidzi)
Melalui Hadist di atas bisa dilihat sikap Rasulullah saw terhadap orang yang
non – Islam , sungguh sangat bijaksana sekali .
Beliau menjawab atau
berkata bahwa dia juga manusia artinya sama dengan kita .
Diciptakan dari bahan
yang sama . Penciptanya juga sama , dan kembalinyapun sama yakni kepada Allah
Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun mereka beda agama,
suku bangsa, ras , biarkan saja , karena mereka semua itu manusia .
Manusia
bebas mau memilih agama apapun, mau berbuat apapun , mau bicara apapun . Toh
baik dan buruknya ditanggung sendiri.
Allah swt sudah menawarkan agama yang mendapat ridoNya yaitu Islam. Menawarkan kepada manusia bukan memaksa manusia .
Yang mau memeluk Islam silahkan sebaliknya yang masih mau bertahan pada keyakiannya sendiri silahkan.
Namun di ayat lain Allah juga berfirman, " Allah hanya mau menerima manusia yang beragama Islam kelak di akhirat .
Jadi jangan menyalahkan Allah swt kelak di akhirat bila yang tidak menganut agama Islam tidak diterima oleh Allah .
Manusia menolak Islam artinya sama saja menolak Allah . Manusia menolak ajaran Islam, sama saja menolak ajaran Allah . Manusia tidak mau menjalani Islam dama saja tidak mau menjalani perintah Allah swt .
Di dunia mungkin masih
banyak yang selamat dari keburukan, tapi di akhirat keburukan sekecil apapun
tetap tidak akan lolos dari pengetahuan dan pengawasan Allah, tetap akan diazab
dan disiksa.
Sebaliknya kebaikan
sekecil apapun yang telah dilakukan oleh manusia Allah tetap akan memberikan
balasannya .
Bagi yang non Islam itu
urusan Allah , kita dilarang turut campur . Adapun dalam hukum dunia maka pasti
berlaku hukum dunia . Sedangkjan hukum akhirat maka Allah yang menentukannya .
Semua manusia harus hidup saling berkasih sayang apapun agamanya , adapun masalah aqidah [ keyakinan ] , maka urusan masing - masing .
Apalagi yang sudah jelas non - Islam , kita yang sudah Islam saja apakah Islam kita sudah sesuai dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya ? Wallaahua'lam.
Apalagi kalau kita sudah mengkafirkan seseorang , apakah yang bicara kafir itu sudah menjadi orang yang beriman sesuai kehendak Allah ? Wallaahua'lam .
Pernah seorang Arab Badui menarik dengan begitu
kasar jubah buatan Najran yang kasar kainnya yang dipakai oleh Rasulullah
SAW.hingga berbekas di leher baginda.
Rasulullah SAW. tidak marah, malahan
menghadiahkan jubah itu kepada orang itu.
Itulah sejak di zaman Rasulullah orang - orang yang non Islam banyak yang tertarik dengan kepribadian Nabi Muhammad saw .
Sehingga lama kelamaan mereka dengan rela hati masuk kedalam Islam , tanpa ada paksaan dari siapapun .
Masuknya mereka ke Islam itu atas dasar keyakinannya sendiri dengan mempelajari ucap , sikap dan prilaku Rasulullah saw .
Bebeda dengan Islamnya kita , kita hanya mengikuti jejak orang tua kita, kita belum mau masukmempelajari Islam secara utuh , kecuali bila kita dan anak - anak kita mendapatkan pendidikan di pondok pesantren .
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar