Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Sorang Muslim akan senantiasa menjaga lidah dan
tangannya, karena dirinya sadar dengan
sabda Nabi SAW.,
"Orang Islam itu adalah orang yang
orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya; dan orang-orang
yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh
Allah."
(HR. Bukhari)
Wahai
saudaraku sungguh telah banyak contohnya hanya karena lidah manusia bisa hancur
berantakan , sakit hati , stress , bahkan ada yang sampai gila.
Namun
dari lidah pula kita bisa terangkat derajatnya di sisi Allah swt . Dari lidah
pula kita bisa dipercaya oleh orang lain . Dari lidah pula kita bisa dihormati
bahkan disegani oleh orang lain .
Sudahkah
kita bersyukur dengan lidah yang Allah berikan kepada kita ? Kayanya sih kita belum melakukannya ?
Apakah
benar belum melakukannya ? Terus terang saja lidah kita masih banyak dustanya .
Masih senang membicarakan kesalahan dan kejelekan atau kelemahan orang lain .
Kadang dari lidah juga timbul rasa sombong kita .
Yang
paling parah itu lidah tidak pernah disyukuri karena bisa merasakan manisnya
gula, pahitnya jamu , pedasnya cabe, asinnya garam , lezatnya makanan dll.
Satu
contoh, anda hidup kaya raya , jabatan tinggi , gelarnya berderet , rumah megah
, mobil mewah, lalu Allah cabut rasa di lidahnya , apa yang anda lakukan ?
Walau
berobat kemanapun tetap saja yang menyembuhkan itu Allah , maka pasti akan
tersiksa hidupnya . Betul apa betul ?
Itu baru
lidah lho .
Lalu
bagaimana dengan tangan kita apakah tangan kita banyak digunakan untuk berbuat
kebaikan, untuk menolong orang lain yang lemah, untuk bersedekah , untuk
bekerja di jalan yang halal dan sejenisnya .
Kalau
digunakan untuk tanda tangan palsu tentang manipulasi , wah kacau deh . Kalau
tangan digunakan untuk mengemis maka menjadi hina deh .
Kalau tangan kita
senang berbuat kikir, maka nasibnya kaya Qorun . Kalau tangan kita senang
berbuat yang haram , maka pasti makan nggak terasa lezat, tidurpun nggak akan
nyenyak .
Hatinyapun dihantui rasa resah dan gelisah , walau wajah Nampak ceria
, namun hatinya kecut , menciut.
Muslim sejati adalah orang yang bisa kita
percayai, sehingga orang Muslim lainnya juga dapat menoleh kepadanya tanpa
berpikir panjang.
Seseorang
bisa percayakan anggota keluarganya kepada orang seperti ini tanpa rasa takut,
orang ini tidak akan menyakiti orang lain dengan lidah dan tangannya.
Kalau
seseorang berkumpul bersama seorang Muslim sejati, dia bisa dipercaya
sepenuhnya bahwa tidak akan ada yang menggosipkan orang lain dan tidak akan
mendengarkan gosip mengenai orang lain.
Semoga kita semakin arif dalam menyikapi segala
sesuatu yang boleh jadi yang mungkin sangat menyakitkan perasaan diri kita
sebagai Muslim
sekalipun tanpa harus menggunakan cara-cara kekerasan yang
justru kontradiksi dengan ajaran Islam sebagai Rahmatan lil 'alamin.
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar