Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Menurut sayyidina Al bin
Abi Thalib ra memberikan gambaran tentang isi dunia itu ada tujuh macam.
Jadi dunia ini merupakan
sebuah kampong yang memiliki cirri tujuh macam diantaranya adalah ;
1. Di dunia bila ada yang
sehat maka pasti ada juga yang sakit . Bila ada si kaya pasti ada si miskin .
Bila langit pasti ada bumi. Bila ada siang pasti ada malam. Biola ada masalah
pasti ada solusinya. Bila ada penyakit maka pasti aka nada obatnya . Oleh karena itu tidaklah mungkin orang akan
sehat selamanya , sakit selamanya , miskin selamanya atau kaya selamanya .
Kedua hal yang berlawanan pasti akan dating secara bergiliran . Maka dari itu bagi orang yang beriman saat
diberi sehat maka senantiasa waspada karena suatu saat pasti akan diberikan
sakit .
2. Bagi yang mencari
kesejahteraan di dunia ini pasti deh ujung – ujungnya akan menyesal . Karena
tidak akan ditemukan yang namanya sejahtera, kecuali kelak di akhirat . Bila
meninggal dunia apa yang dimilikinya akan ditinggalkan semuanya . Bagi mereka
yang beriman kesejahteraan yang diperolehnya pasti akan dimanfaatkan untuk
menambah amal solehnya agar kelak bisa hidup makmur di akhirat ;
3. Bagi yang mencintai
dunia , maka hidupnya tidak akan tenang , akan semakin resah dan sedih . Karena
khawatir dunianya akan berkurang . Bersedih karena semakin banyak yang
dimilikinya ternyata semakin kurang pula kebutuhannya . Bagi mereka yang
beriman , mereka hanya memanfaatkan duniawinya itu hanya untuk menambah amal
kebajikan bagi pribadinya dan keluarganya , agar kelak di akhirat tidak sensara
dan menderita ;
4. Bagi yang mencari
kekayaan di dalamnya akan terkena fitnah . Pasti orang lain akan bertanya kok
dia bisa membeli itu dan ini emangnya, gajihnya berapa sih sebulannya , jangan
– jangan …… mulai deh berprasangka buruk .
Namun bagi orang yang beriman kekayaan itu tidak untuk dipamerkan, akan
tetapi segera disimpan di Bank Akherat untuk bekal kehidupannya di akhirat
kelak agar bisa bahagia dan sejahtarea di sisi Allah swt .
5 . Bagi yang mendapatkan
rezeki halal saja bisa dipakai pasti akan terkena hisab oleh Allah , Allah akan
bertanya kenikmatan2 yang telah Allah berikan itu dimanfaatkan untuk apakah
? Bagi yang beriman mereka memanfaatkan
kenikmatan2 itu untuk menambah amal solehnya guna kebutuhan akhiratnya .
6. Bagi yang mendapatkan
rezeki yang haram, maka bila dimakan akan terkena siksa. Rezeki yang halal saja
bila salah memanfaatkan akan terkena siksa. Apalagi ini rezeki yang haram sudah
jepas siksa Allah sudah menunggunya .
Bagi mereka yang beriman , mereka tidak mau enerima rezeki yang haram ,
karena akan berat pertanggung jawabannya di hadapan Allah ;
7. Bagi yang mendapatkan
rezeku yang syubhat [ meragukan ] , bila
dimanfaatkan maka akan terkena kesengsaraan . Bagi mereka yang beriman , mereka
tidak mau memakan rezeki yang tidak jelas prosesnya .
Semoga ini bermanfaat
untuk kita semua .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar