Assalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Surah Al- Baqarah:Ayat
261,FirmanNya ;
مَّثَلُ
الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ
سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ
وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya yaitu ,
Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, ialah
sama seperti sebiji benih yang tumbuh menerbitkan tujuh tangkai; tiap-tiap
tangkai itu pula mengandungi seratus biji. Dan (ingatlah), Allah akan
melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha Luas
(rahmat) kurniaNya, lagi Meliputi ilmu pengetahuanNya.
Melalui
ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua tentang masalah sebagian
dari kebaikanNya terhadap kita semua .
Yaitu siapa yang menanam sebuah kebaikan , maka akan berkembang menjadi tujuh
macam kebaikan .
Dan di setiap kebaikan itu akan berisi seratus macam kebaikan .
Kebaikan dari Allah ini jelas lebih sempurna dibandingkan daripada kebaikan
manusia .
Banyaknya kebaikan yang akan Allah berikan itu bergantung pada kualitas niat
yang ditimbulkan dari hati nuraninya.
Allah itu Maha Kaya dan kekayaanNya sungguh tak berbatas .
Walaupun Dia berikan kekayaan kepada manusia , maka kekayaan harta bendanya
tidak akan habis .
Allah itu Maha Berilmu . Ilmu Allah itu amat luas dan tidak mungkin mampu
dijangkau dan dipelajari oleh manusia .
Allah akan memberikan kekayaan dan ilmuNya hanya kepada orang - orang yang
dikehendaki oleh-Nya .
Contoh sederhana , semua manusia bisa membaca terjemah Al Qur'an , namun tidak
semua manusia bisa memahami sampai mendalam tentang bahasa Al Qur'an .
Allah swt hanya akan memberikan pemahaman bahasa AlQur'an kepada orang yang
dikehendakiNya .
Dan pemahaman ini Allah berikan sebagian pemahaman berdasarkan keilmuan yang
telah diperoleh oleh orang tersebut serta wawasan yang telah dikuasainya .
Maka jangan kaget bila satu ayat Al Qur'an diuraian oleh 5 orang yang berbeda
keilmuannya , akan berbeda pula cara pandangnya, tapi semuanya menuju satu ,
yaitu Allah .
Oleh karena itu kita jangan saling menyalahkan pendapat orang lain yang berbeda
, bahkan terimalah perbedaan itu sebagai bahan pelengkap keilmuannya .
Bila ilmua yang telah Allah berikan itu disalah gunakan, maka jangan kaget bila
apa yang disampaikan kepada orang lain itu tidak membekas di hati mereka.
Yaitu seperti menjatuhkan air di atas daun talas. Sebanyak apapun air jatuh di
atasnya daun talas tetap tidak akan basah oleh air.
Kenapa demikian ? Karena berkah Allah sudah dicabut oleh-Nya .
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar