JADILAH MANUSIA CERDAS BUKAN MENJADI MANUSIA PANDAI .

RENUNGAN UNTUK DIRI SENDIRI

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Seandainya PLN mengumumkan bahwa malam ini dan selama sepekan kedepan listrik akan dipadamkan .

Sungguh itu sudah cukup membuat kita panik...

Waktu kita terbatas mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari :

lilin

korek api

senter

baterai, dsb...

Namun pernahkah kita berpikir akan gelapnya Kubur   ?

Bagaimana kelak nasib kita..  ?

Kenapa kita tidak pernah berfikir untuk mempersiapkan semua itu   ?

Bagaimana seandainya malaikat maut datang mencabut ruh kita yang memang tanpa pengumuman sebelumnya dan tanpa ada persiapan yang matang...?

Maka mukmin yang cerdas adalah yang paling banyak "MENGINGAT KEMATIAN" dan mempersiapkan diri.

Rasulullah ketika ditanya mukmin manakah yang paling cerdas  ? 

Beliau menjawab :

ﺃﻛﺜﺮﻫﻢﻟﻠﻤﻮﺕﺫﻛﺮﺍﻭﺃﺣﺴﻨﻬﻢﻟﻤﺎﺑﻌﺪﻩاﺳﺘﻌﺪﺍﺩﺍﺃﻭﻟﺌﻚﺍﻷﻛﻴﺎﺱ

Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.

(HR. Ibnu Majah no. 4259).

Melalui Hadist ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita semua yaitu tafakur yang terbaik adalah dengan mengingat kematian .

Kematian adalah perpindahan manusia dari alam dunia [ yang penuh dengan kelezatan dan kepahitan tapi semuanya palsu . Sedangan alam kubur adalah penuh dengan kenikmatan dan kepahitan [ siksa dan azab kubur ] tapi asli.

Alam dunia tempatnya berbuat , tapi ntidak ada pertanyaan - pertanyaan . Tapi alam kubur tempatnya banyak pertanyaan tapi tidak ada perbuatan .

Alam dunia tempatnya untuk menanam dengan berbagai macam amal ibadah . Alam kubur tempatnya menuai hasil .

Alam dunia yang selalu diminta oleh manusia [ ROBBANA AATINAA FIDDUNYA HASANAH ]

Alam kubur tempatnya pembuktian dari apa yang diminta [ WA FIL AAKHIROTI HASANAH ] .

Alam akhirat tempatnya Allah membuktikan semua hukum2Nya dan janji2Nya  [ WA QINA ADZAA BANNAAR ] .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.