Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirraahim
.
Alhamdulillah segala puji
kita persembahkan hanya kepada Allah Sang Pemilik segala puji.
Solawat dan salam ta’zim
mari kita sampaikan kepada Rasulullah saw sebagai junjungan dan panutan kita
semua .
Di zaman Nabi Sulaiman as
ada di antara umat beliau yang sudah mempelajari kitab – kitab untuk diaajarkan
kepada orang lain .
Mereka selalu bangga
dengan amal perbuatannya , seolah – olah hanya merekalah yang paling benar .
Karena merasa perbuatannya
paling benar , maka semua orang harus tunduk kepada mereka , maka muncullah
tindakan mereka yang sewenang – wenang .
Mereka menjelaskan bahwa
dengan hidup kaya maka , pastilah akan berbahagia , sehingga mereka selalu
bekerja keras dan hasilnya ditimbun.
Mereka berlomba untuk bersaing dalam kekayaan hartanya . Barangsiapa yang paling kaya hidupnya ,
maka dialah pemimpinnya .
Untuk itu semua orang
harus tunduk kepadanya . Harus mentaati segala perintahnya .
Hukum yang
diterapkannyapun adalah semau mereka sendiri. Itulah kezaliman yang terjadi di
saat itu .
Untuk itu maka Allah swt
mengutus seorang rasulNya yang bernama Nabi Sulaiman as.
Allah swt berfirman yang
artinya ,
“ Berkatalah orang yang
mempunyai ilmu dari Al Kitab .
Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum
mata berkedip .
Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di
hadapannya ,
iapun berkata :
ini
termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba
aku ,
apakah aku bersyukur atau mengingkari [ akan nikmat – Nya ]
dan
barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur itu untuk [ kebaikan
] dirinya sendiri
dan barangsiapa yang ingkar , maka
sesungguhnya Tuhanku Maha
Kaya lagi Maha Mulia “
QS An Naml [ 27 ] : 40 .
Jadi bila di antara kita
bila tidak mau bersyukur atas semua pemberian Allah swt , maka telah menjadi
pengikut para Ahli Kitab [ yang berada di jalan yang sesat ].
Tapi bagi yang bersyukur
atas nikmat Allah , maka telah menjadi pengikut ajaran Rasulullah saw .
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar