Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bila kita menghendaki yang
terbaik dari Allah , maka pilihlah kehidupan akhirat . Dunia ini hanyalah bersifat sementara .
Sedangkan akhirat adalah kekal .
Uamakanlah kehidupan
akhirat . Di dunialah tempat mencari bekal untuk akhirat . Di dunialah tempat
berbuat . Karena bila dunia sudah ditinggalkan sudah tidak ada lagi perbuatan .
Yang ada hanyalah berbagai
macam pertanyaan dengan mencocokkan apa yang telah diperbuatnya di saat masih
hidup di dunia .
Alam kubur adalah awal
pemeriksaan. Yang banyak kebaikannya akan mendapatkan nikmat kubur, sedangkan
yang kebaikannya sedikit maka akan mendapatkan siksa dan azab kubur.
Salah satu cirri manusia
yang sudah mulai menggemari kehidupan akhirat adalah selalu berusaha untuk
melaksanakan shalat Subuh baik dalam sendirian ataupun secara berjamaah, baik
di rumah ataupun di masjit atau musholla.
Mereka memandang dunia
sudah tidak ada apa – apanya lagi , masalah dunia adalah dianggap masalah yang
sepele .
Namun dari yang sepele itu
dimanfaatkan agar bisa lebih bermanfaat kembali , baik untuk dirinya maupun
untuk orang banyak.
Dalam amsalah harta benda,
dia lebih banyak mengeluarkan untuk orang lain dalam bentuk sedekah ataupun
bantuan baik untuk perseorangan ataupun masyarakat luas atau umum.
Karena dirinya sudah yabih
bahwa yang dikeluarkannya itu dititipkan kepada Allah dan kelak bila dunia
sudah ditinggalkan semuanya akan kembali kepada dirinya dan menjadi berlipat
ganda , sesuai dengan janji Allah .
Bila tidak shalat Subuh
berjamaah , dirinya merasa rugi besar . Walaupun dia tetap melaksanakan shalat
Subuh .
Karena sudah mengetahui
dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw , dan mempercayai apa yang telah
disabdakannya .
Rasulullah saw bersabda ,
Shalat subuh lebih baik
daripada dunia seisinya "Dua rakaat shalat subuh, lebih baik daripada
dunia dan seisinya.”
(HR.Muslim dan Ahmad)
"Dua rakaat itu lebih
aku sukai daripada dunia seluruhnya.”
(HR.Muslim)
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar