Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Ada dua sifat manusia
sejak lahir sudah terbawa dalam dirinya
yaitu lalai dan lupa .
Untuk itu mintalah kepada Allah agar bisa dijauhkan dari
dua penyakit yang sangat membahayakan ini .
Kecuali Nabi Muhammad saw
yang terhindar dari penyakit lalai dan lupa ., karena beliau sudah diberi gelah
sifat maksum oleh Allah swt.
Artinya daripada sifat
maksum ini adalah beliau terpelihara dari berbagai sifat manusia yang tercela .
Untuk itu kita sebagai
manusia hendaknya selalu meminta ampunan kepada Allah swt .
Walaupun kita tidak
khilaf , lalai atau lupa. Apalagi yang lalai dan lupa.
Allah swt berfirman di
dalam Al Qur’an yang berbunyi
“ Ya ayyuhal ladziina
aamanuu tuu buu ilalloohi taubatan nashuuhan “
Yang artinya
“ Wahai orang yang beriman
,
bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang benar “
QS At Tharim [ 66 ] : 8
Melalui ayat ini Allah swt memperingatkan kita semua agar dalam bertaubat itu jangan dibuat mainan.
Karena Allah itu Maha Pengampun , kemudian berbuat kesalahan seenaknya sendiri, gampang meminta ampunan kepada Allah . Ini salah besar , janganlah dilakukan. Itu sama saja telah mendustakan Allah .
Contoh lisan kita membaca kalimat ' ASTAGHFIRULLAH AL'ADZIIM " tapi perbuatannya justru bertolak belakang [ berbuat keburukan, maksiat, zalim dsb ] .
Oleh karena itulah Allah menekankan bahwa yang diterima taubatnya manusia itu hanya yang taubatan nashuha .
Seperti apakah taubatan nashuha [ tauibat yang benar sesuai kehendak Allah ] itu ?
1. Menyesali segala perbuatan buruk yang pernah dilakukannya ;
2. Berjanji untuk tidak mengulanginya kembali perbuatan tersebut ;
3. Memperbanyak berbuat kebajikan [ amal soleh yang Allah ridoi .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar