Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Sesungguhnya waktu itu berlapis-lapis.
Paling kecil dari waktu
ialah individu. Menjadi ruang lingkup
pertanggung jawaban kita masing-masing.
Kesadaran tentang waktu,
ternyata banyak tidak disadari oleh umat manusia.
Bukan hanya oleh umat
muslim, tetapi oleh seluruh umat manusia.
Masalahnya, apa yang bisa
membuat kita mampu dari setiap detik yang berlaku ?
Setiap waktu yang kita
lalui sama dengan gambaran berikut ini.
Ibarat sebuah pohon, maka
pohon kehidupan kita setiap hari daun-daunnya akan layu dan
berguguran.
Itulah sebabnya Rasulullah
menasihati kita:
“Perbanyaklah mengingat
sesuatu
yang akan memutus kenikmatan dunia.
Biasakanlah untuk hidup tetap
kasar. Hidup bersahaja.
Kenikmatan itu selalu ada.”
Mengapa hidup itu harus kasar ? Kasar disini adalah senantiasa bekerja keras, berusaha tanpa mengenal putus asa, baik untuk dunia mapun untuk akhirat. Bahkan akhirat harus lebih diutamakan .
Mengapa hidup harus bersahaja ? Apalah artinya hidup mewah. Apa tujuan dari bermewah - mewah.
Bila hanya untuk riya' maka celakalah. Bla mencari pujian manusia juga akan celaka . Karena semua yang dimiliki itu atas bantuan Allah dan juga pemberian Allah.
Tapi sekaligus titipan Allah yang kelak harus dipertanggung jawabkan di hadapannya.
Jangankan banyak sebutir ansipun atau seteguk airpun akan ada pertanggung jawabannya .
Manusia banyak lupa dengan kenikmatan yang sudah ada di depan mata, karena masih menuntut yang belum ada , yang belum sesuai dengan keinginannya .
Bahkan beliau menyuruh
kita untuk ziarah kubur, agar ingatan kita tentang kesementaraan hidup di dunia dan kekekalan kehidupan
hari esok (akhirat) lebih kuat
mempengaruhi cara kita
berpikir, cara kita merasa, dan cara
kita berperilaku.
Pikirkan bahwa kita suatu saatakan matyi, maka persiapan apakah yang sudah kita benahi sebagai bekal bila ia datang mendadak .
Bagaimana kita cara merasa. Rasakanlah penderitaan mereka yang kehidupannya di bawah anda dan yang ada di sekitar anda agar anda merasa bahwa semua itu harus disyukuri .
Berprilakukan dengan rendah hati terhadap siapapun. Jangan sampai mentang - mentang anda kaya lalu memandang rendah terhadap mereka yang hidupnya dalam kemiskinan .
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar