Selasa, 18 September 2018

NASIHAT NABI SYUAIB AS


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku tingkatkanlah ketakwaan kita kepada Allah swt. Takwa merupakan salah satu amal yg bisa menyelamatkan kehidupan seseorang dunia akhirat. 

Dengan takwa seseorang bisa menjadi giat mengerjakan segala perintah Allah . Dengan takwa pula seseorang akan mampu menghindari larangan Allah .

Wahai saudaraku banyak2lah bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmatNya yg telah diterimanya. 

Rahmat dan nikmatNya hanya akan Allah berikan kepada orang2 yang banyak bersyukur kepadaNya.  

Taufik dan hidayah Allah hanya akan dilimpahkan kepada orang2 yang pandai bersyukur .

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .  

Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah besarta para malaikat-Nya .

Allah swt berfirman di dalam QS Huud [ 11 ] : 88  yang artinya

Syu'aib berkata: 
"Hai kaumku, bagaimana pikiranmu 
jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku 
dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezeki yang baik 
(patutkah aku menyalahi perintah-Nya)  ? 
Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu 
(dengan mengerjakan) apa yang aku larang. 
Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan 
selama aku masih berkesanggupan. 
Dan tidak ada taufik bagiku melainkan 
dengan (pertolongan) Allah. 
Hanya kepada Allah aku bertawakkal 
dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.  

QS 11 :  88

Melalui ayat ini Allah swt menjelaskan tentang riwayat nabi Syuaib as, karena beliau telah diangkat menjadi Rasul-Nya  di zaman itu .

Beliau [ Syuaib as ] menjelaskan bahwa semua rezeki yang didapat itu adalah pemberian Allah swt .

Dalam memberikan rezeki kepada setiap manusia itu selalu Allah pilihkan yang terbaik dan disesuaikan dengan kesanggupan setiap makhluknya untuk mempertanggung jawabkannya di hadapanNya di hadapan Allah swt .

Tidak lain adalah menguapkan terima kasih kepada Allah swt dengan cara bersyukur kepada-Nya.  Caranya bagaimana ?  

Memanfaatkan rezeki tersebut untuk kebutuhan dunia, dan juga dibarengi dengan kebutuhan akhiratnya . Bukan hanya kebutuhan dunianya saja .

Nabi Syuaib tidak melarang kepada siapapun untuk berbuat sesuai dengan keinginan mereka , tapi beliau memberitahukan bahwa cara yang benar itu adalah seperti yang beliau utarakan.

Karena apa yang beliau sampaikan itu bukan atas kehendak kemauannya sendiri , akan tetapi atas petintah Allah swt .

Dan andaikan semua itu dilaksanakan maka kebaikan yang didapat oleh mereka itu, beliau tidak meminta upah sedikitpun dan Allah pun tidak meminta bagian sedikitpun. 

Akan tetapi mutlak semua kebaikan yang telah dilakukannya itu murni hanya untuk dirinya sendiri.

Nabi Syuaib as itu melakukan itu atas dasar kasih sayangnya terhadap mereka , agar hidupnya itu tidak menjadi sia - sia, tidak akan merugikan dirinya sendiri. 

Akan tetapi agar mereka semua itu berbahagia dan selamat baik di dunia maupun di akhirat .

Semua yang disampaikan oleh Nabi Syuaib as itu atas dasar amanat Allah swt yang telah diembankan terhadap dirinya .

Adapun setelah disampaikan itu mereka mau percaya atau tidak itu bukan urusan Nabi Syuaib as lagi, tapi urusannya dengan Allah swt langsung . 

Sungguh amat berat sekali tuigas para Rasul Allah di dalam mengemban amanat Allah swt. Namun karena Allah swt sudah memilih para Rasul tersebut, maka semua tugas itu dapat dilaksanakan dengan baik oleh mereka.

Semoga saja kita senantiasa berada di jalan yang benar sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan oleh Allah swt dan rasul-Nya. In shaa Allah . Aaaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar