Assalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bukan LAUT namanya jika
airnya tak BEROMBAK..
Bukan GUNUNG namanya jika tidak ada TANJAKAN..
Bukan LANGIT namanya jika tak pernah ada AWAN dan MENDUNG
Bukan HIDUP namanya jika tak pernah mengalami PERMASALAHAN...
Bukan CINTA namanya jika sepanjang kebersamaan tak pernah TERLUKA..
Bukan KEKASIH namanya jika tak pernah RINDU manakala tak bertemu..
Bukan CINTA namanya jika tak pernah ada rasa CEMBURU saat pasangan hatinya
mendua..
Bukan SAYANG namanya jika tak pernah MARAH kalau yang disayang menyimpang dari jalan yang Allah ﷻ ajarkan.
Bukan PENDAMPING IDAMAN namanya jika tak pernah MENASEHATI pasangan
kalau melakukan kesalahan...
Begitulah kita seharusnya
bersikap terhadap pasangan, adakalanya kita :
CEMBURU, MARAH YANG WAJAR, dan MENASEHATI untuk mengingatkan
agar kembali ke JALAN YANG BENAR.
agar kembali ke JALAN YANG BENAR.
Namun
Terkadang pasangan yang kita sayang BELUM PAHAM dengan niat baik kita.
Maka BERSABARLAH, tetapi ingatkan dengan penuh KELEMBUTAN dan KASIH SAYANG.
Maka BERSABARLAH, tetapi ingatkan dengan penuh KELEMBUTAN dan KASIH SAYANG.
Ibarat BATU sekeras apapun
dia, jika terus-menerus terkena percikan AIR niscaya akan MEMBEKAS juga.
Demikian pula dengan
pasangan kita, SEKERAS apapun dia akan ada masanya hatinya LULUH oleh KELEMBUTAN dan KESABARAN..
Firman Allah Ta'ala ﷻ :
Konsep Keluarga Sakinah, Mawaddah Dan Rahmah Dalam Al-Qur’an”
dengan rujukan QS Ar-Rum ayat 21:
وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ {٢١
“Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya,
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada
yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Rasulullah ﷺ pernah bersabda
"Apabila Allah menghendaki, maka rumah tangga yang Bahagia itu akan
diberikan
kecenderungan senang mempelajari ilmu- ilmu agama, yang muda-muda
menghormati
yang tua-tua, harmonis dalam kehidupan, hemat dan hidup sederhana,
menyadari cacat-cacat mereka dan melakukan taubat."
(HR Dailami dari Ibnu Abbas رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ )
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar