Assalamu'alaikumwarahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt berfirman ,
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang ALLAH belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain ALLAH, Rasul-NYA dan orang-orang yang beriman. Dan ALLAH Maha-mengetahui apa yang kamu kerjakan”
[QS. at-Taubah: 16].
Anda tahu tidak yang dimaksud teman setia itu
apa ? Tidak lain adalah suami atau istri yang tidak seagama dengan kita . Jadi
yang tidak seagama dengan kita itu disebutnya kafir.
Mengapa Allah swt melarang kita agar tidak
berteman setia dengan orang kafir ? Al-Qur-an
melarang menjadikan orang kafir sebagai TEMAN SETIA.
ALLAH swt berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu.
Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh
telah KAMI terangkan kepadamu ayat-ayat (KAMI), jika kamu memahaminya”
[QS. Ali Imraan: 118].
Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada
kita semua agar jangan berteman setia dengan orang yang non Islam .
Teman setia
disini adalah sebagai istri atau sebagai suami . Jadi berteman setia [
pendamping ] itu adalah harus orang yang seagama .
Boleh ia dijadikan pendamping, namun harus mau
masuk Islam dulu ,. Setelah ia Islam maka boleh menikahinya .
Bila hal itu tetap dilakukan, maka untuk ke
depannya akan banyak menemukan kesulitan dalam hal pemahaman agama .
Apalagi bila nikahnya itu sudah ada tujuan
tertentu, misalnya yang tadinya rajin beribadah, lalu dipengaruhi terus agar
meninggalkan ibadah.
Yang tadinya dekat dengan Allah, sekarang menjadi jauh
denganNya dsb. Disinilah yang harus difahami oleh kita .
Adapun kalau hanya untuk berteman biasa itu tidak masalah , karena mereka juga sama yaitu diciptakan oleh Allah swt .
Adapun masalah agama itu urusan pribadi masing - masing, yang penting tidak mengganggu aqidah atau mempengaruhi orang lain agar mau berpindah agama. Inilah yang dilarang .
Di dalam islam tidak ada pemaksaan dalam agama, mau masuk Islam silahkan, tidak masuk Islampun silahkan. Karena pertanggung jawaban di hadapan Allah swt itu adalah oleh dirinya sendiri .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar