Kamis, 15 November 2018

KATA KATA YANG KELUAR TAK BISA DITARIK KEMBALI


Assalam,u'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Berfikirlah dahulu sebelum berbicara , karena bila kata kata sudah keluarv dari mulut , maka tak bisa ditarik kembali .

Kata – kata itu mencerminkan pribadi si pembicara . Kata – kata itu memberitahukan siapakah si pembicara tersebut .

Bila kata – kata itu benar, maka akan terasa menyejukkan pendengarnya. Bila kata – kata itu buruk, maka akan menyakiti pendengarnya.


ALLAH swt berfirman,yang artinya:


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada ALLAH dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya ALLAH memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati ALLAH dan Rasul-NYA, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”

[QS. al-Ahzab: 70 – 71].

Rasulullah saw  juga bersabda:


“Barangsiapa yang benar-benar beriman kepada ALLAH dan hari akhir hendaknya berkata yang baik atau diam”

[HR. Bukhari dan Muslim].

Oleh karena itu pertimbangkanlah sebelum berbicara apakah ucapan ini berdampak baik atau tidak ?


Karena apa yang kita ucapkan akan dicatat dalam lembar-lembar catatan amal kita untuk dihisab.


ALLAH swt berfirman , yang artinya:


“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir”

[QS. Qaaf: 18].

Yakinlah apa yang kita katakan ada yang mencatatnya dan akan diminta pertangung-jawaban atas hal itu .


ALLAH swt  berfirman,yang artinya:


“……….Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung-jawabannya”

[QS. al-Isra’: 36].

Mari kita jaga lisan-lisan kita karena lisan ini paling besar dampaknya baik di dunia maupun di akhirat kelak.


Abu Hurairah ra pernah mendengar, Rasulullah saw  bersabda:


“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan ucapan (yang mengandung) keridhaan ALLAH, ia tidak memperdulikannya, maka niscya ALLAH akan mengangkat derajatnya disebabkannya. Dan sesungguhnya seorang hamba mengucapkan ucapan (yang mengandung) kemurkaan ALLAH, yang ia tidak perdulikan, niscaya akan menceburkannya ke dalam Neraka Jahannam”

[HR. Bukhari].

Semoga ALLAH Subhanahu wa Ta’ala senantiasa meluruskan lisan-lisan kita memperbaiki amalan-amalan kita dan memberikan kita Taufik untuk mengamalkan perkara yang DIA cinta dan Ridhai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar