Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Sebenarnya musibah atau cobaan yang dihadapi orang awam adalah duka cita, namun sebaliknya bagi orang berilmu tidak seperti itu .
Mengapa orang berilmu malah bersuka cita bukannya berduka cita ? Dalam Al Quran ditetapkan bahwa orang berilmu itu memang telah ditinggikan derajatnya oleh Allah.
Ditambah pula orang berilmu juga menyadari bahwa bukan amalan saja sebagai bekal menolong dirinya, namun berharap rahmat dan ampunan Allah itulah yang lebih penting sehingga dapat mengantarkan dirinya ke syurga.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku sangat
jelas sekali berpebdaan antara orang yang berilmu dengan
orang yang buta dengan ilmu (
awam ) .
Mana ada orang yang diberi
cobaan atau musibah lantas bersuka cita
? Yang ada malah sebaliknya
berduka cita dan bila perlu berkeluh kesah tiada akhir.
Sebenarnya musibah atau cobaan yang dihadapi orang awam adalah duka cita, namun sebaliknya bagi orang berilmu tidak seperti itu .
Orang berilmu dalam
mendapatkan cobaan atau musibah akan bersuka cita.
Hanya orang yang telah mendapat pencerahan batin yang akan menerima keduanya
baik kemuliaan dan kesulitan.
Kelapangan dan kesempitan
diterimanya dengan lapang dada dan terus mengagungkan dan berprasangka baik
kepadaNya bahwa dari keduanya merupakan wujud perhatian dan kasih sayang Allah
kepada dirinya” .
Mengapa orang berilmu malah bersuka cita bukannya berduka cita ? Dalam Al Quran ditetapkan bahwa orang berilmu itu memang telah ditinggikan derajatnya oleh Allah.
Orang berilmu memiliki
kesadaran bahwa ikhtiar untuk mendapatkan syurgaNya adalah jalan yang berat penuh ujian.
Ditambah pula orang berilmu juga menyadari bahwa bukan amalan saja sebagai bekal menolong dirinya, namun berharap rahmat dan ampunan Allah itulah yang lebih penting sehingga dapat mengantarkan dirinya ke syurga.
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar