Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Di zaman sekarang
teknologi semakin maju , namun sayang akhlak dan moralnya semakin mundur.
Banyak orang pandai
namun sayang kepandaiannya itu hanya untuk sendiri saja, untuk memperkaya diri
, tak mau berbagi dengan yang lain.
Punya ilmu,
pengamalannya kurang, mau berbagi tapi harus dibayar yang bisa membebani orang
lain.
Dunia akhirat itu
faham namun tetap saja yang difikirkan siang malam itu hanya dunia, akhiratya
diabaikan.
Mati itu tahu dan pasti
terjadi, namun sayang masih banyak yang tidak mempersiapkan diri untuk
menghadapinya .
Solat itu harus
dikerjakan , namun masih banyak yang mengaku beragama Islam , solatnya masih
dilalaikan.
Sedekah itu tahu
sebagai pembersih dan pembuka rezeki namun sayang masih berat untuk
mengeluarkannya .
Sudah tahu gunjing
dan ghibah itu akan merusak amalnya sndiri, namun sayang mamsih banyak yang
mengerjakannya, bahkan sangat menikmatinya .
Mempersekutukan Allah
itu berarti memusuhi Allah, tapi tetap juga dikerjakan.
Solat, sedekah,puasa
dijalankan tapi masih mencari kekuatan dari selain Allah, ada yang sama tempat
yang dianggap kramat, pada benda benda yang dianggap memiiki kekuatan.
Budaya itu memang
harus dilestarikan, jangan dimatikan, bahkan harus ditumbuh kembangkan, namun
yang sekiranya menjurus pada kemusyrikan itu seharusnya ditinggalkan.
Al Qur'an tak pernah
disentuh apalagi dipelajari isinya, tapi kitab Parimbon, kitab ilmu falak rajin
dipelajari.dan kitab ajaran nenek moyang tetap ditekuni, karena takut terkena
kutukan bila tidak diteruskan .
Agama sudah banyak
dilalaikan, bahkan hanya digunakan untuk mencari duniawi, hukum bisa diperjual
belikan , keadilan hilang , ketentraman hilang yang ada resah, khawatir,
gelisah, was - was dan takut selalu membayangi diri.
Para ulama yang
berbobot sudah Allah mulai ambil satu persatu . Sedangkan meninggalnya seorang
alim itu sama dengan meninggalnya seribu orang biasa.
Apakah rahmat dan
berkah mulai dicabut oleh Allah ? Kalau iya , waouw ngeri deh jadinya .
Si kaya menikmati
kekayaannya, si miskin menikmati keluhannya . Si pandai menyalah gunakan
kepandaiannya, si bodoh menikmati kebodohannya, tidak mau belajar, dengan
alasan tidak ada biaya untuk belajar.
Para penguasa
terancam dengan jabatannya, rakyat biasa terancam dengan kelaparannya,
kesengsaraannya .
Semoga saja Allah
masih tetap memberikan kekuatan kepada kita semua agar kita tetap istiqamah
dalam kebenaran yang HAQ , tetap menjaga keimanan dan ketakwaan kita kepada
Allah swt.
Dan bagi mereka yang
sudah mulai menjauhi bahkan melupakan Allah, semoga Allah membolak balikkan
hati mereka agar kembali ke jalan Allah. Aaaaaamiin.
Wallaahu a’lam
Subhanakallaahumma wabihamdika
asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi waarakaatuh.