Minggu, 06 Januari 2019

MANUSIA TERBAGI MENJADI DUA GOLONGAN .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirraahiim.

Allah swt  berfirman yaitu ,


“ Qul hal yastawil ladziina ya’lamuuna wal ladziina laa ya’lamuuna . innamaa yatadzakkaru ulul albaabi “

Yang artinya  adalah  ,

“ Katakanlah adakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui ?  Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran “

QS Az Zumar  :  9 .

Dan Allah berfirman yaitu ,

“ Alloohu yajtabii liaihi man yasyaa u wa yahdii ilaihi man yuniibu “

Yang artinya adalah ,

“ Allah menarik kepada agama untuk orang yang dikehendakiNya dan  member petunjuk [ agama] – Nya orang yang kembali kepadaNya “

QS Asy Syuuro : 13 .

Melalui kedua ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa Dia telah membagi manusia ke dalam dua golongan atau fiqroh yaitu

1.Orang yang dikehendaki oleh-Nya sehingga ia tidak lagi menggunakan landasan wujudnya alam dalam menemukan wujudnya Allah .

Golongan ini mampu mengetahui Allah tanpa perantara apapun sehingga hatinya terbuka dengan sendirinya tanpa ada penghalang sedikitpun terhadapnya.

Dan penghalang atau tabir itu telah Allah hilangkan atas kehendakNya . Sehingga dia mengenal Allah dari hasil ciptaan-Nya .

2. Orang yang berusaha untuk mengenal Allah melalui perantara panca indranya. Dia yakin dengan apa yang dilihatnya, dirasakannya, dan didengarnya bahwa semakin banyak yang dikenalnya semakin dekat pula dirinya dengan Allah swt .

Kesimpulan dari penjelasan ini adalah  cara untuk mengenal Allah itu ada yang langsung dan ada yang tidak langsung .

Mengenal Allah secara langsung adalah sudah menjadi pilihan Allah, karena Allah sendiri yang memberinya ilmu pengetahuan sehingga pandai tanpa belajar. Di dunia ini sudah semakin langka orang yang seperti ini.

Sedangkan mengenal Allah secara tidak langsung harus melalui proses sesuai dengan kesanggupannya masing – masing  .

Dan bila Allah berkehendak, hasilnyapun akan berbeda – beda. Dan dari hal ini juga harus hatio – hati ada yang benar dan ada yang tidak benar.

Bila apa yang telah diperoleh itu dimanfaatkan untuk jalan yang benar maka itu datangnya dari Allah .

Sebaliknya bila apa yang didapat itu disalah gunakan untuk mencari pengaruh, mencari duniawi , atau mencari keduniawian , maka yang dating itu adalah dari setan , walaupaun yang dibacanya adalah kalimat – kalimat Allah .

Mengapa dikatakan demikian ? Tugas manusia hanya untuk menyembahNya, mentaati perintahNya dan menjauhi laranganNya dari apa yang diamanatkan Allah kepada dirinya , bukan untuk mencari itu dan ini .

Urusan rezeki adalah urusan Allah. 

Semoga ini bermanfaat untuk kita semuanya. Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar