Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bagaimanapun keadaan
manusia, tetap saja dia punya hati yang harus dibasahi dengan siraman rohani.
Siraman rohani itu tidak
hanya berupa nasihat, tetapi juga dengan melakukan segala macam amal ketaatan
dan menjauhi berbagai bentuk kemaksiatan.
Hanya orang – orang sudah
keras hatinya saja yang enggan menerima nasehat, menolak saran yang baik .
Melakukan ketaatan itu
sebagai wujud terima kasih kita kepada Allah yang telah memberikan segalanya
kepada kita tanpa meminta imbalan sedikitpun.
Walapun Allah memerintah
kita untuk berbuat baik itu adalah agar kita berbahagia di dunia dan akhirat.
Untuk itu jauhilah segala
macam perbuatan atau tempat yang sekiranya akan mendatangkan dosa kepada mkita
semua .
Dan Allah melarang kita
untuk berbuat keburukan itu adalah agar mkita selamat di dunia dan akhirat .
Jika hal ini dilakukan
dengan baik, maka hati akan tenang dan bahagia, sehingga dia tidak memerlukan
hiburan tambahan lagi.
Itulah sebabnya, mengapa kita melihat orang yang
rajin ibadah dan taat beragama; jarang ke tempat-tempat hiburan, jarang pergi
rekreasi, jarang mengeluh,ringan menjalani hidup, dan seterusnya itu menganggap
sepele, merendahkan, mengasingkan, bahkan mengucilkan .
Padahal sesungguhnya
mereka di mata Allah adalah karena hatinya sudah bahagia, sehingga tidak perlu
tambahan lagi.
Orang yang tidak rajin
beribadah adalah orang yang hanya menyia – nyiakan hidupnya, membuang umur dan
waktunya begitu saja, orang yang hidupnya dalam kerugian yang nyata .
Orang yang tidak taat
beragama itu adalah orang yang tidak butuh
Allah, mereka adalah orang munafik, karena pada saat mereka dalam
kesulitan, sakit terkena musibah mereka tanpa ada yang ngajarin bilang Ya Allah
… Ya Allah … Ya
Allah …
Orang yang erring ke
tempat hiburan itu hanya orang – orang yang kosong hatinya, karena sudah
dipenuhi oleh hawa nafsu setan .
Orang yang hanya
memikirkan rekreasi saja itu hanya orang – orang yang hatinya sudah tertipu
dengan gemerlapnya, kemilaunya duniawi .
Hidupnya yang ada hanya
mengeluh , penasaran, marah , kesal , curiga , dan sejenisnya .
Hidupnya hanya ingin puas
sendiri, tidak mau bersilaturahmi sedangan sesama manusia.
Mereka hanya mau
kenal dengan orang – orang yang tingkatannya sama dengan dirinya atau yang
lebih tinggi darinya, tapi enggan bergaul dengan orang – orang kehidupannya
lebih rendah darinya .
Oleh karena itu sepanjang
hidupnya orang yang semacam ini tidak pernah tenang, selalu resah dan gelisah .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar