Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Fitnah
boleh jadi karena syubuhaat (racun pemikiran), boleh jadi timbul dari syahwat (dorongan hawa
nafsu untuk bermaksiat).
Fitnah
di atas itu diibaratkan dengan potongan malam yang sekali lagi tidak diketahui.
Sehingga
seseorang di pagi hari dalam keadaan beriman dan sore harinya dalam keadaan
kafir.
Dalam
satu hari, bayangkanlah ada yang bisa demikian. Atau ia di sore hari dalam keadaan beriman dan
di pagi harinya kafir.
Mereka
bisa menjadi kafir karena menjual agamanya. Bagaimanakah bisa menjual agama?
Menjual
agama yang dimaksud di sini adalah menukar agama dengan harta, kekuasaan,
kedudukan, atau bahkan dengan perempuan.
Pelajaran
lainnya dari hadits ini :
[1]
Wajibnya berpegang teguh dengan agama.
[2]
Bersegera dalam amalan shalih sebelum datang cobaan yang mengubah keadaan.
[3]
Fitnah akhir zaman begitu menyesatkan. Satu
fitnah datang dan akan berlanjut pada fitnah berikutnya.
[4]
Jika seseorang punya kesempatan untuk melakukan satu kebaikan, maka segeralah
melakukannya, jangan menunda-nunda.
[5]
Jangan menukar agama dengan dunia yang murah.
Semoga
Allah memberi kita taufik untuk bersegera dalam kebaikan dan terus menjaga
agama kita.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar