Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Salah satu penyebab
kerusakan generasi muda adalah kekosongan waktu alias tidak ada kegiatan yang
bernilai positif.
Kegiatan positif itu
banyak misalnya berolah raga, belajar bersama, mengunjungi majelis taklim ,
minta nasehat dari para orang tua di sekitarnya yang bisa dijadikan contoh dan
sejenisnya.
Jika tidak diisi dengan kegiatan
positif, maka akan diisi dengan kegiatan negatif. Contohnya nongrong2 di waktu jam belajar di
rumah antara pk 18.00 – 21.00 .
Bermain gitar bersama teman temannya di pinggir
jalan, mabuk – mabukkan, bermain judi, narkoba dan sejenisnya .
Ketika pemuda mengalami
kekosongan waktu (kosong dari kegiatan positif), maka
mereka mulai mulai
mencari-cari kegiatan atau mengisinya dengan kegiatan yang paling minimal
sia-sia dan kurang bermanfaat seperti nongkrong-nongkrong tidak jelas.
Belum lagi ada yang merasa
kurang perhatian baik dari keluarga dan temannya, maka ia akan melakukan
hal-hal yang aneh, ajaib bahkan vulgar agar tetap eksis.
Misalnya balap-balapan
di jalan raya, membuat kerusuhan di sekolah bersama gengnya bahkan membuat
video tidak layak dengan geng atau pasangan tidak halalnya.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah
rahimahullah berkata,
وَنَفْسُكَإِنْأَشْغَلَتْهَابِالحَقِّوَإِلاَّاشْتَغَلَتْكَبِالبَاطِلِ
Yang artinya adalah ,
“Jika dirimu tidak
disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang
batil”
Inilah kaidah kehidupan,
bahwa jika kita tidak mengisi kehidupan kita dengan kegiatan positif, kita
tidak mencari kegiatan positif, maka pasti kita isi dengan kegiatan yang
negatif atau minimal sia-sia dan kurang bermanfaat.
Apalagi bagi seorang
pemuda yang jiwanya masih bergelora. Mka sebagai orang tua harus bisa
mengarahkan dan membimbingnya .
Berikan aturan yang jelas
dan dampak yang akan ditimbulkannya, untung dan ruginya, manfaat dan
mudharatnya .
Jangan sampai saat anak –
anak berbuat kesalahan, lalu orang tua marah habis – habisan .
Dia tidak sadar bahwa
selama ini tidak memberikan nasehat yang baik sedikitpun. Anak – anak tidak
pernah diajak berkomunikasi, jalan – jalan atau bertukar fikiran.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar