Sabtu, 16 Maret 2019

AGAR DO’A MUSTAJAB


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku  Maha Tahu segala kebutuhan kita, Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita.
Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Wahai saudaraku, Allah Swt. menyuruh kita berdoa kepada-Nya, bukan karena Allah tidak tahu. Apapun yang kita doakan, pasti Allah tahu.

Doa itu bukan untuk memberi tahu Allah tentang apa yang kita butuhkan atau apa yang kita inginkan.

Karena sesungguhnya Allah Maha Tahu segala-galanya. Maka berdoalah dengan doa yang baik .

Doa yang baik adalah doa yang menjadi ibadah. Doa yang baik adalah doa yang membuat kita masuk kepada posisi benar-benar sebagai hamba Allah yang bergantung kepada-Nya dan benar-benar menuhankan-Nya.

Jadi doa itu selain dari sekedar mengucap, namun yang terpenting adalah hati kita betul-betul merunduk, mengharap dan yakin kepada Allah Swt. Nah, kalau doanya sudah seperti ini maka insyaa Alloh dekat dengan dikabulkannya.

Sekarang mari kita bertanya kepada diri mengapa doa yang kita panjatkan selama ini masih juga Allah belum mengabulkannya ?

Padahal segala macem bentuk ibadah sudah dijalankan bai di siang harinya maupun di malam harinya , termasuksedekah dan berpuasa.

Biasa jadi ada yang salah dalam diri kita ,kita masih menduakan Allah. Menduakan Allah itu yang seperti apa ?

Kita masih mengharapkan sesuatu kepada selain Allah. Misalnya kita bersandar pada jabatan kita, ilmu kita, amal kita atau kita masih senang dengan pujian manusia daripada mengharapkan pujian Allah .

Bersandar kepada jabatan itu yang seperti apa ?  Misalnya kita kit menduduki suatu jabatan dan dengan jabatan tersebut kita bisa meraih apa yang kita inginkan.

Bersandar pada ilmu itu yang seperti apa ?  Denagn ilmu itu artinya kita beramal dengan ilmu itu maka Allah akan memudahkan segala urusan kita.

Senang dengan pujian manusia itu yang seperti apa ? Sekarang lagi zamanna berkembangnya teknologi yaitu adanya BBM , MMM,  WA , Twitter, Instagram, Facebook , Messenger dll. 

Segala cara dilakukan misalnya dengan mengupload foto kegiatan sendiri agar kita bisa menjadi tenar dan disukai banyak orang atau membuat postingan tentang agama atau nasehat yang baik agar disebut menjadi orang berilmu dan baik.

Tapi memberikan nasehat yang baik itu kan baik, tujuannya untuk kebaikan , lalu dimana salahnya ?

Niatnya yang salah . Niatnya agar dirina dikenal sebagai orang yang baik. Artinya berbangga dengan amal kebaikan yang telah dikerjakannya sehingga orang lain menghormatinya .

Coba kalau niat berbuat kebaikan itu hanya karena Allah dan hanya untuk llah, orang lain mau menerima atau tidak , bukan urusan, yang penting Allah menyukainya maka inilah niat yang benar .

Bila kita sudah tahu dimana letak kesalahan kita, maka segeralah merubah diri, kalau memang doa kita ingin dikabulkan oleh Allah swt.

Cntohnya sederhana. Sunan Kalijaga saat mencangkul tanah maka cangkuan tanahnya berubah menjadi emas.

Ada orang yang terlilit hutang sampai Rp 300 juta, meminta bantuan kepadanya, lalu orang itu hanya disuruh ambil sesuatu yang di bawah pohon, dan ia mengambil bata.
Kemudian batu bata itu dibungkus dengan kertas Koran dan dibawa pulang, jangan dibuka sebelum kamu melaksanakan solat Subuh.

Setelah iamelaksanakan solat Subuh,lalu dibukanya bungksan itu,dan aneh, batu bata bisa berubah menjadi uang sejumlah Rp.300 juta .

Kesimpulan semakin bersih makanan ang masuk ke perut kita, semakin banyak berbuat kebaikan karena Allah , semakin mendekatkan diri kepada Allah, semain berserah diri kepada Allah, maka lisannya semakin ajam, lebih tajam dari pisau silet, lebih tajam dari pisau cukur, maka semakin dijaga lisannya.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar