Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku Maha Tahu segala kebutuhan kita, Maha Tahu
apa yang terbaik bagi kita.
Shalawat dan salam semoga
selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Wahai saudaraku, Allah Swt. menyuruh kita berdoa kepada-Nya,
bukan karena Allah tidak tahu. Apapun yang kita doakan, pasti Allah tahu.
Doa itu bukan untuk memberi tahu Allah tentang apa yang kita
butuhkan atau apa yang kita inginkan.
Karena sesungguhnya Allah Maha Tahu segala-galanya. Maka
berdoalah dengan doa yang baik .
Doa yang baik adalah doa yang menjadi ibadah. Doa yang baik
adalah doa yang membuat kita masuk kepada posisi benar-benar sebagai hamba
Allah yang bergantung kepada-Nya dan benar-benar menuhankan-Nya.
Jadi doa itu selain dari sekedar mengucap, namun yang terpenting
adalah hati kita betul-betul merunduk, mengharap dan yakin kepada Allah Swt. Nah, kalau doanya sudah seperti ini maka insyaa Alloh dekat dengan dikabulkannya.
Sekarang mari kita bertanya kepada diri mengapa doa yang
kita panjatkan selama ini masih juga Allah belum mengabulkannya ?
Padahal segala macem bentuk ibadah sudah dijalankan bai di
siang harinya maupun di malam harinya , termasuksedekah dan berpuasa.
Biasa jadi ada yang salah dalam diri kita ,kita masih
menduakan Allah. Menduakan Allah itu yang seperti apa ?
Kita masih mengharapkan sesuatu kepada selain Allah.
Misalnya kita bersandar pada jabatan kita, ilmu kita, amal kita atau kita masih
senang dengan pujian manusia daripada mengharapkan pujian Allah .
Bersandar kepada jabatan itu yang seperti apa ? Misalnya kita kit menduduki suatu jabatan dan
dengan jabatan tersebut kita bisa meraih apa yang kita inginkan.
Bersandar pada ilmu itu yang seperti apa ? Denagn ilmu itu artinya kita beramal dengan
ilmu itu maka Allah akan memudahkan segala urusan kita.
Senang dengan pujian manusia itu yang seperti apa ? Sekarang
lagi zamanna berkembangnya teknologi yaitu adanya BBM , MMM, WA , Twitter,
Instagram, Facebook , Messenger dll.
Segala cara dilakukan misalnya dengan mengupload foto kegiatan
sendiri agar kita bisa menjadi tenar dan disukai banyak orang atau membuat
postingan tentang agama atau nasehat yang baik agar disebut menjadi orang
berilmu dan baik.
Tapi memberikan nasehat yang baik itu kan baik, tujuannya
untuk kebaikan , lalu dimana salahnya ?
Niatnya yang salah . Niatnya agar dirina dikenal sebagai
orang yang baik. Artinya berbangga dengan amal kebaikan yang telah
dikerjakannya sehingga orang lain menghormatinya .
Coba kalau niat berbuat kebaikan itu hanya karena Allah dan
hanya untuk llah, orang lain mau menerima atau tidak , bukan urusan, yang
penting Allah menyukainya maka inilah niat yang benar .
Bila kita sudah tahu dimana letak kesalahan kita, maka
segeralah merubah diri, kalau memang doa kita ingin dikabulkan oleh Allah swt.
Cntohnya sederhana. Sunan Kalijaga saat mencangkul tanah
maka cangkuan tanahnya berubah menjadi emas.
Ada orang yang terlilit hutang sampai Rp 300 juta, meminta
bantuan kepadanya, lalu orang itu hanya disuruh ambil sesuatu yang di bawah
pohon, dan ia mengambil bata.
Kemudian batu bata itu dibungkus dengan kertas Koran dan
dibawa pulang, jangan dibuka sebelum kamu melaksanakan solat Subuh.
Setelah iamelaksanakan solat Subuh,lalu dibukanya bungksan
itu,dan aneh, batu bata bisa berubah menjadi uang sejumlah Rp.300 juta .
Kesimpulan semakin bersih makanan ang masuk ke perut kita,
semakin banyak berbuat kebaikan karena Allah , semakin mendekatkan diri kepada
Allah, semain berserah diri kepada Allah, maka lisannya semakin ajam, lebih
tajam dari pisau silet, lebih tajam dari pisau cukur, maka semakin dijaga
lisannya.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar