Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku Jangan merasa gembira karena telah melakukan ketaatan dan kebaikan.
Tapi
bergembiralah atas perbuatan tersebut karena kita ditolong oleh Allah sehingga bisa taat.
Kalau
kita bergembira dengan mengucapkan, “ Alhamdulillah saya bisa bersedekah!”, ini
masih kelas biasa-biasa saja.
Ungkapkanlah,
“Alhamdulillah, Allah menjadikan saya sebagai jalan rezeki bagi hamba Allah
lainnya.”
Jadi,
yang berbuat kebaikan itu adalah Allah secara utuh sepenuhnya. Seperti kita
memberi santunan kepada anak yatim.
Sesungguhnya
santunan yang berupa uang, pakaian atau makanan itu adalah memang
rezeki anak yatim dari Allah Swt. Adapun kita hanya menjadi jalannya.
Ketika
kita menyantuni anak yatim, dan bergembira akan hal itu diiringi rasa yakin
bahwa semua itu adalah kebaikan Allah .
Sedangkan
kita hanya menjadi jalan, maka ini ciri tauhid di dalam hati kita yang semakin
baik.
Bergembira
atas perbuatan Allah yang telah menjadikan kita jalan kebaikan dan ketaatan,
akan membuat kita senantiasa rendah hati dan memiliki tauhid yang bersih dan
kokoh.
Juga
akan membuat kita lebih mudah selamat dari jebakan rasa ujub, sombong, riya,
sum’ah.
Karena
hakikatnya kita memang tidak memiliki apa-apa. Keberlimpahan yang kita miliki
pun bukan milik kita, tetapi hanya titipan dari Allah Swt.
Kemampuan
kita mengumpulkannya pun bukanlah murni kemampuan kita, melainkan
karena Allah memampukan kita.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar