Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku kalau seseorang sedang shalat, kemudian di dalam hatinya tidak ada
rasa nikmat, pikirannya berlompatan kemana-mana, hatinya gersang .
Allah tidak hadir di dalam hatinya, berarti dia ada masalah
dengan shalatnya, ada masalah dengan niatnya dan caranya menunaikan shalat.
Mari kita perhatikan firman Allah swt berikut ini
" Asholaata tanha 'anil fahsyaa u wal munkar "
Yang artinya adalah ,
" Shalat itu untuk mencegah perbuatan keji dan munkar "
Allah swt melalui ayat ini memberitahukan kepada kita semuanya bahwa
Bila shalat kita bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan kehendak Allah swt , maka kita tidak akan tergerak untuk berbuat munkar [ buruk ] apalagi sampai keji .
Bila shalat kita bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan kehendak Allah swt maka segala perbuatan yang akan mendatangkan dosa akan dapat dicegah .
Bila shalat kita bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan kehendak Allah swt tidak ada selera untuk berbuat fitnah dan zalim terhadap sesama manusia .
Bila shalat kita bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan kehendak Allah swt maka sikapnya selalu jujur dalam segala hal .
Bila shalat kita bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan kehendak Allah swt maka tidak akan timbuh rasa sombong dan ego yang muncul dari dalam hatinya .
Bila shalat kita bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan kehendak Allah swt maka tidak ada rasa khawatir, was - was dan ragu serta takut terhadap apapun dan siapapun, kecuali hanya kepada Allah swt .
Tapi bila kita telah melaksanakan shalat, dusta, sombong, ego, fitnah, gunjing, ghibah masih juga dilakukan oleh kita artinya shalat kita masih belum sesuai dengan kehendak Allah swt .
Demikian
juga dengan sedekah. Orang yang nikmat ketika bersedekah, dan merasa sangat
puas dengan hanya Allah yang tahu, maka itu adalah ciri
sedekah yang
bagus.
Tapi,
ketika bersedakah ada rasa berat di dalam hati dan ditambah rasa ingin diketahui
oleh orang lain, maka kemungkinan besar itu menjadi tanda amal kita tidak
diterima.
Maka,
semakin nikmat dalam beramal, puas hanya Allah yang tahu, itu
adalah karunia yang besar.
Contoh
lainnya adalah doa. Apa ciri doa seseorang yang akan diijabah ? Yaitu dia menikmati doa tersebut, ia merasakan doa itu meluncur tidak hanya dari
lisannya saja
tapi juga dari hatinya.
Ia
merasakan Allahsangat dekat dan mendengar doanya. Ia pun khusyu,
yakin dan mantap dalam doa yang ia panjatkan kepada Allah Swt.
Semakin
nikmat ia dalam berdoa, semakin besar kemungkinan doa itu akan diijabah oleh
Alloh Swt. In syaa Allah .
Saudaraku,
kenikmatan dalam beribadah tiada lain adalah karunia dari AllahSwt. Semoga Allah senantiasa
melimpahkan petunjuk kepada kita, sehingga kita senantiasa bisa merasakan nikmatnya
beribadah kepada Allah Swt.
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar