Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Orang
yang mengenal ALLAH swt akan banyak mengawasi gerak-gerik hatinya.
Firman
ALLAH swt
" Wa'lamuu annallooha ya'lamu maa fii fahdzaruuhu . Wa'lamuu annallooha ghofuurun haliim "
Yang artinya:
“……….Dan
ketahuilah sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ada dalam hati kalian, maka
takutlah kepada-NYA, dan ketahuilah sesungguhnya ALLAH Maha-pengampun lagi
Maha-penyantun”
[QS.
al-Baqarah: 235].
Melalaui
ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa tidak ada yang
tersembunyi bagi Allah swt.
Sepandai
apapun manusia menyembunyikan kesalahannya, tetap akan ketahuan oleh Allah swt
.
Di
dunia mereka selamat walaupun dipenjara masih ada lebihan harta yang telah
dimilikinya, walau sudah diambil untuk menebus kesalahan itu di dunia,
selamatlah mereka.
Tapi
kelak di akhirat mereka akan dihadapkan ke Allah, dan kesalahan sekecil apapun
akan Allah ungkapkan. Tidak ada yang mamp[u menolaknya, karena semuanya memang
benar.
Ibnul Qayyim ra berkata:
“……….Begitu pula hati yang telah disibukkan
dengan kecintaan kepada selain ALLAH, keinginan terhadapnya, rindu dan merasa
tentram dengannya, maka tidak akan mungkin baginya untuk disibukkan dengan
kecintaan kepada ALLAH swt .
Keinginan, rasa cinta dan kerinduan untuk
bertemu dengan-NYA, tidak ada kecuali dengan mengosongkan hati tersebut dari
ketergantungan terhadap selain-NYA.
Orang yang sudah tak kenal Allah lisannya juga
tidak akan mungkin digerakkan untuk mengingat-NYA . Termasuk anggota badan pun
tidak akan bisa tunduk berkhidmat kepada-NYA kecuali apabila ia dibersihkan
dari mengingat dan berkhidmat kepada selain-NYA.
Apabila hati telah terpenuhi dengan kesibukan
dengan makhluk atau ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat maka tidak akan tersisa
lagi padanya ruang untuk menyibukkan diri dengan ALLAH serta mengenal
nama-nama, sifat-sifat dan hukum-hukum-NYA…….…”
[al-Fawa’id, hal. 31-32].
Kesimpulan dari uraian Ibnul Qayim adalah :
BIla kita semua masih sibuk dengan urusan dunia , maka asti akan lalai dengan urusan akhirat . Atau urusan akhirat dikerjakan namun dari sisa waktu urusan dunia.
Bla kita masih ketergantungan kepada dunia yang telah kita kerjakan atau jabatan yang kita pegang, atau gelar yang kita raih, maka sampai kapanpun kita tidak akan bisa menemukan rindu dan cinta kepada Allah .
Bila hati kita sudah menerima dengan ikhlas pemberian Allah apa adanya , maka Allah akan mendekati kita .
Bila hati kita masih penuh dengan ilmu - ilmu dunia maka tidak akan mendapatkan ilmu Allah swt [ tentang sifat sifat Allah, hukum - hukum Allah , kebesaran dan kekuasaan Allah dsb ].
Wallaahua'lam
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar