Assalamu’alaikum
warahmatulaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
“Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?“.
(QS.
Al-Munafiqun : 10).
Allah swt
memberitahukan kepada kita tentang keadaan orang2 munafik di akhirat dimana
saat masih berada di dunia mereka larut dengan kesenangan dunia.
Orang
munafik hanya disibukkan dengan urusan dunia saja , hanya untuk mencari kesenangan dunia saja , sampai tidak ada waktu
untuk memikirkan bekal kehidupan untuk akhiratnya .
Yang
difikirkan hanya bagaimana meraih harta sebanyak mungkin. Bagaimana mendapatkan
gelar sebanyak mungkin. Bagaimana meraih jabatan setinggi mungkin .
Mereka
tidak pernah berfikir tentang masalah kematian , masalah kehidupan di alam
kubur, masalah kehidupan di akhirat.
Sehingga
semua waktunya tersita hanya untuk urusan dunia saja . Tiba tiba datangah malaikat
maut menjemput ajalnya .
Karena
tidak ada persiapan untuk menghadapi kematian, tidak ada persiapan bekal yang
dibawa untuk kehidupan akhirat , ahirnya berkata kepada Allah agar ditangguhkan
kematiannya dan minta dihidupkan , dikembalikan lagi ke dunia untuk beramal
ibadah, bersedekah, berpuasa dst .
Akan
tetapi Allah tidak mempedulikan semua itu , karena kehidupan sudah diberikan
kepadanya sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Maka penyesalan sepanjang
masa [ kekal abadi ] mengalami kesengsaraan, peneritaan, siksaan dan azab di
alam kubur sampai alam akhirat .
Sungguh hidup yang sia sia. ekarang bagaimana agarhidup tidak sia sia? Maka manfaatkan harta kita untuk kebutuhan bekal akhirat kita . Jangan hanya untuk kebutuhan dunia saja . Yaitu dengan cara berinfaq , bersedekah atau zakat .
Berinfaq dijalan Allah
adalah amalan yang paling cepat sampai disisi Allah swt .
Dari Abu Hurairah ra ,
Rasulullah saw bersabda:
لاَ
يَتَصَدَّقُ أَحَدٌ بِتَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ إِلاَّ أَخَذَهَا اللَّهُ
بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا كَمَا يُرَبِّى أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ قَلُوصَهُ
حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ أَوْ أَعْظَمَ
“Tidaklah seseorang bersedekah
dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya yang halal melainkan Allah akan
mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu Dia membesarkannya
sebagaimana ia membesarkan anak kuda atau anak unta betinanya hingga sampai
semisal gunung atau lebih besar dari itu”.
(HR.
Muslim no. 1014).
Hadist ini dipertegas
dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu
wata’ala berfirman:
“Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji.Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui“.
(QS.
Al-Baqarah: 261).
Bila ada
yang berpendapat dengan bersedekah untuk akan menjadimiskin karena sebagian
hartana dibagikan kepada orang lain. Ini salah besar.
Justru
semakin banyak bersedekah maka Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda
baik untuk kehidupan di dunia maupun akhirat .
Harta yang
kita sedekahkan itu semua dicatat oleh Allah dan kelak bila kita telah eningal,
semua amal sedekah kita akan dikembalikan kepada kita dan dilipat gandakan
balasannya oleh Allah ssuai d engan janji yang teah diikrarkannya melalui
firman –firmanNya.
Itulah
makanya semakin banyak kita keluarkan harta untuk bersdekah, untuk menolong
mereka yang lemah, untuk amal zariyah , maka kelak di akhiat kita akan menjadi
orang kaya dan berbahagia.
Semoga
uraian ini bermanfaat . Insya Allah .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar