Jumat, 05 Juli 2019

HARTA DUNIA UNTUK BEKAL AKHIRAT .



MUTIARA HIKMAH DARI QS AL QALAM [ 68 ]  : 17 – 22

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah berfirman di dalam Q.S Al Qalam 68 : 17 - 22   yang  berbunyi sebagai berikut

  إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ [٦٨:١٧]وَلَا يَسْتَثْنُونَ [٦٨:١٨]فَطَافَ عَلَيْهَا طَائِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَائِمُونَ [٦٨:١٩]فَأَصْبَحَتْ كَالصَّرِيمِ [٦٨:٢٠]فَتَنَادَوْا مُصْبِحِينَ [٦٨:٢١]أَنِ اغْدُوا عَلَىٰ حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَارِمِينَ [٦٨:٢٢]

Yang artinya adalah sebagai berikut

“ Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)nya di pagi hari ; dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin) ; lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur ; maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita ; lalu mereka panggil memanggil di pagi hari ; "Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya".

Para sahabat semua melalui ayat-ayat ini Allah menerangkan azab yang Dia berikan kepada orang-orang kafir/ musyrik di Mekkah sama dengan apa yang Dia berikan kepada petani kebun yaitu mereka ,menanam buah-buahan. Kebun buahnya tumbuh dengan subur, buahnya sangat banyak. 

Melihat kebunnya seperti itu sang pemilik pikirannya yang awalnya baik, mendadak berubah yaitu andaikan nanti sudah waktunya panen, mereka  tidak akan menyisihkan sebagian hasilnya untuk fakir miskin. 

Padahal kepada siapapun ( termasuk kepada kita semua ) Allah memberikan rezki itu,  Dia menitipkan ada sebagian yang bukan milik kita yaitu milik fakir, miskin, anak yatim dan ibnu sabil. Sang pemilik kebun itu karena sudah kebayang dengan hasil yang akan sangat memuaskan, maka mereka ambil keputusan andaikan sebagian dari hasilnya  harus diberikan sesuai dengan perintah Allah, otomatis akan berkurang. 

Disaat mereka sedang tidur nyenyak datanglah malapetaka yang menimpa kebun mereka yaitu kebun buah mereka terbakar habis , asap hitam membumbung ke angkasa sehingga suasana menjadi gelap gulita penuh dengan asap yang berasal dari kebun mereka. Memaang ada sebagian dari mereka yang tahu kejadian itu, akan tetapi mereka beranggapan bahwa kejadian itu bukan di tempat kebun mereka ,akan tetapi di tempat lain, akhirnya mereka tidur lagi.

R E N U N G A N  :

Setelah membaca uraian singkat ini maka kita bisa memetik beberapa kesimpulan mutiara hikmah yakni 

1. Rezeki itu datangnya dari Allah, besar ataupun kecil .

2. Yang mendapatkan rezeki kecil, jangan iri pada orang yang dapat rezeki besar . Yang dapat rezeki besar jangan memandang rendah pada mereka yang mendapatkan rezeki kecil.

3. Allah memberikan rezeki itu ada sebagian rezeki yang bukan hak kita tapi sebagian harus dibagikan kepada mereka yakni fakir , miskin anak2 yatim, kaum dhuafa'.  Bila tidak dibagikan maka kita telah memakan harta mereka ,siap siap saja azab mendatangi kita .

4. Semua yang Allah berikan itu ada pertanggung jawabannya. Dan Allah mmberikan rezeki kepada setiap manusia sesuai dengan kesanggupannya untuk mempertangung jawabkannya di hadapan Allah swt.

5. Barangsiapa yang kikir dalam hal rezeki, maka ia telah menjadi pengikut QORUN . Dan kita sudah tahu QORUN itu siapa . QORUN di dunia saja sudah diazab semua harta bendanya termasuk dirinya dibenamkan oleh Allah masuk ke dalam bumi .

Marilah kita sejak saat ini saling berbagi apakah dalam hal harta, ilmu, pendapat atau tenaga sesuai kemampuan kita masing masing yang intinya bisa membahagiakan orang lain.

Barangsiapa yang dalam hidupnya selalu memperhatikan dan berusaha membahagiakan orang lain maka Allah akan mencukupi segala kebutuhan hidupnya di dunia dan membahagiakannya di akhirat .

Wallaahu'lam
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar