MUTIARA
HIKMAH DARI QS AL QALAM [ 68 ] : 17 – 22
Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah
berfirman di dalam Q.S Al Qalam 68 : 17 - 22
yang berbunyi sebagai berikut
إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا
أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ [٦٨:١٧]وَلَا
يَسْتَثْنُونَ [٦٨:١٨]فَطَافَ عَلَيْهَا طَائِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ
نَائِمُونَ [٦٨:١٩]فَأَصْبَحَتْ كَالصَّرِيمِ [٦٨:٢٠]فَتَنَادَوْا
مُصْبِحِينَ [٦٨:٢١]أَنِ اغْدُوا عَلَىٰ حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَارِمِينَ [٦٨:٢٢]
Yang
artinya adalah sebagai berikut
“ Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah)
sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah
bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)nya di pagi hari ; dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin) ; lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari
Tuhanmu ketika mereka sedang tidur ; maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita ; lalu mereka panggil memanggil di pagi hari ; "Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu
hendak memetik buahnya".
Para sahabat
semua melalui ayat-ayat ini Allah menerangkan azab yang Dia berikan kepada
orang-orang kafir/ musyrik di Mekkah sama dengan apa yang Dia berikan kepada
petani kebun yaitu mereka ,menanam buah-buahan. Kebun buahnya tumbuh dengan
subur, buahnya sangat banyak.
Melihat
kebunnya seperti itu sang pemilik pikirannya yang awalnya baik, mendadak
berubah yaitu andaikan nanti sudah waktunya panen, mereka tidak akan
menyisihkan sebagian hasilnya untuk fakir miskin.
Padahal
kepada siapapun ( termasuk kepada kita semua ) Allah memberikan rezki
itu, Dia menitipkan ada sebagian yang bukan milik kita yaitu milik fakir,
miskin, anak yatim dan ibnu sabil. Sang pemilik kebun itu karena sudah kebayang
dengan hasil yang akan sangat memuaskan, maka mereka ambil keputusan andaikan
sebagian dari hasilnya harus diberikan sesuai dengan perintah Allah,
otomatis akan berkurang.
Disaat
mereka sedang tidur nyenyak datanglah malapetaka yang menimpa kebun mereka
yaitu kebun buah mereka terbakar habis , asap hitam membumbung ke angkasa
sehingga suasana menjadi gelap gulita penuh dengan asap yang berasal dari kebun
mereka. Memaang ada sebagian dari mereka yang tahu kejadian itu, akan tetapi
mereka beranggapan bahwa kejadian itu bukan di tempat kebun mereka ,akan tetapi
di tempat lain, akhirnya mereka tidur lagi.
R E N U N G A N :
Setelah membaca uraian singkat ini maka
kita bisa memetik beberapa kesimpulan mutiara hikmah yakni
1. Rezeki itu datangnya dari Allah, besar
ataupun kecil .
2. Yang mendapatkan rezeki kecil, jangan iri
pada orang yang dapat rezeki besar . Yang dapat rezeki besar jangan memandang
rendah pada mereka yang mendapatkan rezeki kecil.
3. Allah memberikan rezeki itu ada
sebagian rezeki yang bukan hak kita tapi sebagian harus dibagikan kepada mereka
yakni fakir , miskin anak2 yatim, kaum dhuafa'. Bila tidak dibagikan maka kita telah memakan harta mereka ,siap siap saja azab mendatangi kita .
4. Semua yang Allah berikan itu ada
pertanggung jawabannya. Dan Allah mmberikan rezeki kepada setiap manusia sesuai
dengan kesanggupannya untuk mempertangung jawabkannya di hadapan Allah swt.
5. Barangsiapa yang kikir dalam hal
rezeki, maka ia telah menjadi pengikut QORUN . Dan kita sudah tahu QORUN itu
siapa . QORUN di dunia saja sudah diazab semua harta bendanya termasuk dirinya
dibenamkan oleh Allah masuk ke dalam bumi .
Marilah kita sejak saat ini saling berbagi
apakah dalam hal harta, ilmu, pendapat atau tenaga sesuai kemampuan kita masing
masing yang intinya bisa membahagiakan orang lain.
Barangsiapa yang dalam hidupnya selalu
memperhatikan dan berusaha membahagiakan orang lain maka Allah akan
mencukupi segala kebutuhan hidupnya di dunia dan membahagiakannya di akhirat .
Wallaahu'lam
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar