Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka
nasta’iin . Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz
dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha
, haqqo tuqootihi wala tamutuuna illa wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Banyak manusia yang melupakan nikmat-nikmat Allah swt
yang telah diterimanya.
Apa
yang diperolehnya itu merasa bahwa semua dalah hasil jerih payah dan kerja
kerasnya .
Padahal
sesungguhnya kita ini lemah dan tak berdaya . Tanpa bantuan Allah swt mana
mungkin kita bisa berfikir , berbicara dan berbuat .
Banyak manusia yang masih tidak takut Hari Kiamat .
Apakah seperti itu ?
Karena
masih saja sibuk dengan urusan dunianya sampai untuk bekal akhirat tak
terfikirkan sama sekali.
Masih
banyak orang yang beribadah tapi niat dalam hatinya agar dimudahkan dalam segala
urusan dunianya. Akhiratnya nggak terintas dalam fikirannya.
Kalau
ercaya bahwa Hari kiamat itu pasti terjadi dan dialami, maka semakin bertambah
usia pasti semakin sibuk mencari bekal untuk kehidupan akhiratnya.
Allah
swt berfirman di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 47 – 48 yaitu ,
“ Yaa baniii isrooo iiladz kuruu ni’matiyal-latiii an’amtu
‘alaikum wa annii fadh-dhol tukum ‘alal ‘aalamiin . Wat-taquu
yauman laa tajzii nafsun ‘an nafsin syai an walaa yuqbalu minhaa syafaa’atun
walaa yu’khodzu minhaa ‘adlun walaa hum yunshoruun “
Yang
artinya sebagai berikut
“
Wahai Bani Isroil ! Ingatlah nikmatKu yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku
telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini ( pada masa itu
).
Dan takutlah kamu pada hari, ( ketika ) tidak seorangpun dapat
membela orang lain sedikitpun. Sedangkan syafaat dan tebusan apapun darinya
tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong “
Q.S
Al Baqarah 2 : 47 – 48
Melalui ayat ini Allah swt memperingatkan kita agar kita jangan sampaimengikutisikap dan prilaku Bani Isroil .
Di zaman sekarang juga ternyata masih banyak yang berkarakter seperti Bani Isroil , bahkan lebih gila lagi dibandingkan dengan Bani isroil .
Urusan akhirat itu sudah dianggapnya oleh mereka itu tidak ada. Sehingga untuk memperoleh rezeki itu dilakukan dengan segala cara.
Tidak peduli orang lain yang akan jadi korban , yang terpenting diri puas dan bisa untuk memperkuat golongannya agar untuk ke depannya lebih leluasa lagi begeraknya.
Halal dan haram itu sudah dianggapnya halal semua . Yang bribadahpun hanya sekedar melaksanakan kewajiban saja, masalah benar dan tidaknya sudah tidak ada urusan .
Hati mereka masih ada namun sayang nuraninya itulah yang sudah pada ditiadakan bahkan dimatikan , sehingga sikap dan prilakunya seperti bukan manusia lagi .
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar