Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka
nasta’iin . Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz
dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha
, haqqo tuqootihi wala tamutuuna illa wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Sekarang
apakah akibatnya bila kita masih selalu berbuat maksiat ?
Akibat
nya adalah kita akan punya jarak dengan
orang-orang baik.
Apakah
kita akan merasa nyaman bila bergaul dengan orang yang gemar berbuat
maksiat ?
Kalau
kita orang yang berfikiran normal pasti tidak akan merasa nyaman .
Walaupun
diri tidak berbuat maksiat , tapi bisa jadi orang lain bahwa kita temasuk
golongan orang yang gemar bermaksiat .
Bila
nama baik sudah tercemar , maka sungguh akan sulit menetralkan kembali agar
nama baiknya menjadi besih, agar kehormatan dirinya pulih seperti semula .
Apalagi
bila diri sendiri yang berbuat langsung melakukan perbuatan maksiat maka
jatuhnya
akan lebih parah lagi dan cara menyembuhkannyapun akan jauh lebih sulit .
Semakin
banyak dan semakin berat maksiat yang kita lakukan, akan semakin jauh pula
jarak kita dengan orang-orang baik.
Dan semakin jauh dengn Allah swt .
Mari
kita kurangi berbuat dosa , kita hilangkan perbuatan dosa agar hati tidak
menjadi gersang .
Mari
ita tingkatkan amak kebajikan kita agar hati menjadi tumbuh subur dan
berkembang dengan baik .
Semakin
banyak dosa akan membuat hati kita semakin bertambah geap gulita .
Semakin
banyak kebajikan yang kita tanam maha hati akan semakin memancaran cahayanya.
Bila
hati kita bersinar atau bercahaya maka cahayanya tiu akan Nampak di raut wajah
kita .
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar