Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa
iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa
anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina
aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
(Budayakan Membaca sampai Habis)
Allahumma
Shalli'alaa Muhammad Wa'alaa Aali Muhammad
Akhirat,
kehidupan setelah dunia ini berakhir. Tidak ada yang abadi di dunia ini.
Pada
dasarnya, seluruh umat manusia di dunia ini akan kembali ke pangkuan-Nya.
Semua manusia akan kembali ke hadapan Allah Subhanahu Wata'ala. Namun, apakah kita akan kembali bertemu dengan orang-orang yang kita cintai kelak di akhirat nantinya?
Apakah orang-orang yang kita sayangi, yang kita cintai, akan membantu kita? Tidak .
Seorang
suami akan lari meninggalkan istrinya, istri akan pergi meninggalkan suaminya,
pasangan lari dari pasangannya, sahabat lari dari sahabatnya.
Nabi
Adam, Nabi Idris, Nabi Nuh, dan semua manusia, termasuk para Nabi tidak dapat
menyelamatkan kita dan memperdulikan kita, kecuali satu manusia.
Ketika
kita dibangkitkan, maka semua orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Hal
ini karena apa?
Karena kita takut akan diri kita sendiri dan sangat mementingkan diri kita sendiri.
Apakah
kita bisa membantu orang lain? Tidak.
Apakah kita bisa mencegah orang lain untuk disiksa? Tidak.
Apakah kita bisa mencegah orang lain untuk disiksa? Tidak.
Kita tidak akan melihat sebelah kanan ataupun sebelah kiri kita.
Pada
hari itu, hanya ada satu manusia yang paling sibuk mondar-mandir. Hanya
ada satu manusia yang sangat memperdulikan orang lain.
Manusia itu tidak lain dan tidak bukan adalah Nabi kita, Nabi seluruh umat Islam di dunia ini, Rasulullah, Nabi Muhammad saw .
Ketika
di padang mahsyar, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa'sallam langsung mencari
dimana umatnya berada.
"Mana
umatku?Apakah kau umatku?"
"Ya, saya umatmu."
"Sini, sini, sini, ke sampingku..."
Satu
per satu Nabi Muhammad saw mengumpulkan umat-umatnya.Dan
kemudian Nabi Muhammad saw sujud di hadapan
Allah swt dengan sujud yang sangat lama, sampai Allah Subhanahu Wata'ala berkata :
"Ya
Muhammad, bangkitlah dari sujudmu. Minta, akan saya beri.Bangkitlah
dari sujudmu."
"Ya
Allah, aku tidak akan bangkit dari sujudku sebelum aku mendapatkan apa
yang Engkau janjikan."
"Ya Muhammad, mintalah kepadaKu."
"Ya Muhammad, mintalah kepadaKu."
"Ya Allah, berikan kesempatan kepadaku untuk memberikan minuman kepada umat-umatku. Mereka kehausan ya Allah. Kasihan mereka, di bawah terik matahari. Mereka kepanasan."
'Ya Muhammad, ini telaga Al-Kautsar, berilah minum kepada umatmu."
Beliau
memanggil umat-umatnya untuk memberikan minum kepada mereka satu per satu.
"Wahai
umatku, umatku, umatku.."
Betapa
luar biasanya kepedulian Nabi Muhammad saw terhadap
umat-umatnya.
Sampai
Rasulullah, yang sudah dijanjikan Surga Firdaus, sudah ditunjukkan kepadanya
betapa nikmatnya Surga Firdaus.,
"Ini
Surga untukmu ya Muhammad", tapi Beliau tidak senyum sedikit pun. Nabi
Muhammad saw tidak rela.
Nabi Muhammad saw ingin umat-umatnya ikut bersamanya masuk ke dalam surga nan
indah tersebut. Nabi
Muhammad saw terus menerus bertanya, "Umatku
dimana ya Allah?"
"Ini
Firdaus." "Umatku dimana ya Allah?"
"Umatmu ada di padang mahsyar."
"Umatmu ada di padang mahsyar."
Lantas,
apa yang dilakukan oleh Nabi kita? Nabi
Muhammad saw kembali pergi ke padang mahsyar untuk
bertemu dengan umatnya. Beliau berikan
lagi minuman kepada umat-umatnya yang kehausan.
Karena sesungguhnya, setelah meminum satu teguk saat itu, maka kita tidak akan merasakan haus untuk selama-lamanya.
Nabi
Muhammad saw begitu bahagia bisa bertemu dengan
umat-umatnya, bisa memberikan minum kepada umat-umatnya, seakan-akan Nabi Muhammad
saw sedang bertemu kekasih lamanya.
Ketika
seorang ayah, seorang ibu, seorang kekasih meninggalkan kita, Nabi Muhammad
saw tidak akan pernah meninggalkan, Beliau justru pergi
sibuk mencari-cari kita.
"Dimana
Fulan, dimana Fulan.."
Setelah
memberikan minum, Nabi Muhammad saw kembali sujud
kepada Allah swt masih. Nabi
Muhammad saw sujud dalam waktu yang sangat lama, seraya
menangis di hadapan Allah swt.
"Ya
Muhammad, kenapa engkau sujud lagi?" "Ya Rabbi..Ya Rabbi.. Ya Rabbi"
"Bangunlah Muhammad. Katakan apa yang kau minta, akan aku kabulkan."
"Bangunlah Muhammad. Katakan apa yang kau minta, akan aku kabulkan."
"Ya Allah, selamatkanlah umatku dari sirat."
Kata
Allah Subhanahu Wata'ala , "Tunggulah mereka di ujung sirat."
Rasulullah
pun menunggu di ujung sirat seraya mengatakan : "Allahuma sallim sallim,
Allahuma sallim sallim." "Ya
Allah, selamatkanlah, selamatkanlah."
Maka,
manusia yang amalnya banyak akan melewatinya. Namun, ada juga manusia
yang jatuh ke dalam neraka.
Ketika tahu masih banyak umatnya yang
terjatuh dalam neraka, Nabi Muhammad saw kembali sujud
yang begitu lama di hadapan Allah swt .
Allah
swt mengatakan, "Ya Muhammad, bangkitlah dari sujudmu. Apa yang engkau
inginkan?"
"Ya
Allah, selamatkanlah seseorang dari api neraka, yang di dalam hatinya
terdapat iman, walaupun hanya sekecil biji kurma."
Allah
swt berkata, "Selamatkanlah mereka yang ada iman sekecil
biji kurma di neraka."
Nabi
Muhammad saw kemudian langsung pergi ke pintu neraka,
untuk mencari umatnya. Nabi Muhammad saw berkata, "Wahai Malaikat, carilah
umatku yang di dalam hatinya terdapat iman, walau sekecil biji kurma dan
selamatkan mereka."
Malaikat
pun mengeluarkan dan menyelamatkan manusia-manusia tersebut. Ketika bertemu dengan Rasulullah saw keadaan mereka seperti habis di siksa luar biasa. Wajah dan
tubuh mereka rusak parah. Nabi Muhammad saw melihat
mereka dengan penuh air mata. Nabi
Muhammad saw merasa kasihan, kemudian memeluk mereka
dan mempersilahkan mereka memasuki surga. Setelah selesai, Nabi Muhammad
saw bertanya, "Udah gak ada lagi Malaikat?"
"Tidak."
Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wa'sallam kembali lagi ke hadapan arash Allah
swt .
Di
bawah arash Allah swt , Nabi Muhammad saw kembali bersujud dan menangis.
Allah
saw bertanya, "Ya Muhammad, kenapa kau
menangis?"
"Ya
Allah, selamatkanlah umatku dari api neraka, di dalam hatinya terdapat
iman, walau hanya sekecil biji jagung"
Allah
Subhanahu Wata'ala pun mengijinkan.
Nabi
Muhammad saw kemudian berlari kembali lagi ke neraka. "Wahai
Malaikat, keluarkan dan selamatkanlah manusia yang terdapat iman, walau sekecil
biji jagung"
Sekian
ribu, sekian juta umat Nabi Muhammad saw pun
terselamatkan dan keluar dari neraka menuju surga-Nya.
Ketika
selesai semua, Nabi Muhammad saw kembali lagi ke
hadapan arash Allah swt .
Bersujud
kembali dalam waktu yang lama di hadapan Allah swt .
Menangis kembali dalam waktu yang cukup lama sampai Allah swt ,
Menangis kembali dalam waktu yang cukup lama sampai Allah swt ,
"Ya
Muhammad, bangkit bangkit. Apa yang kau inginkan?"
"Keluarkanlah
umatku yang ada di dalam neraka, yang di dalam hatinya terdapat iman, walau
sekecil biji sawi (zarrah)."
"Aku
izinkan.."
Nabi
Muhammad saw kembali berlari ke neraka untuk
menyelamatkan umat-umatnya yang di dalam hatinya terdapat iman, walau sekecil
biji sawi (zarrah) dalam hatinya. Setelah
itu, kembali lagi ke arash Allah swt .
Nabi Muhammad saw kembali sujud, "Ya
Allah..."
"Ya
Muhammad, apalagi ya Muhammad ? Bukankah Aku sudah menyelamatkan
banyak dari umatmu?"
"Ya
Allah, demi kasih sayang yang Engkau miliki, selamatkanlah umatku yang
mereka tidak punya amal, kecuali hanya mengatakan : La Illaha Illallah...."
"Aku
izinkan.."
Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wa'sallam kemudian berlari kembali ke neraka,
menyelematkan kita atas izin dari Allah swt Sang Pencipta. Apakah orang tua kita bisa melakukan itu di
akhirat? Tidak.
Cinta
yang paling besar dari Nabi Muhamamd saw . Beliau
tidak pernah melupakan kita, padahal kenal kita saja tidak.
Jangankan
kenal, bertemu saja belum pernah. Beliau tidak pernah memperdulikan apakah
umat-umatnya hanya memiliki iman sekecil biji kurma, sekecil biji jagung,
sekecil zarrah, Beliau sama sekali tidak memperdulikannya.
Bagi Nabi kita, bagi seorang Nabi Muhammad saw yang terpenting hanyalah umatnya, umatnya, dan umatnya.
"Umatku
ya Allah, Umatku. Selamatkanlah mereka ya Allah.."
MaShaAllah,
Subhanallah, Allahu Akbar... Aku
rindu padamu ya Nabi Muhammad, Aku rindu padamu ya Nabi Muhammad, Aku rindu
padamu.. Ya
Allah kumpulkanlah kami kelak di Syurga bersama Rasulullah berserta para
sahabat dan para pengikutnya yang lain yang beriman kepada Allah &
Rasul-Nya
Aamiin
yaa Robbal-Alamiin
SHALLU
ALAN NABIY
اللهُمَّ
صَلِّ وسلم على سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .