Kamis, 19 September 2019

KEBAIKAN DIBALAS DENGAN DERAJAT .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . 
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;       

Janji Allah swt itu pasti. Allah tidak pernah ingkar janji. Dan Allah itu adil dalam memberikan balasan. Tidak ada yang dirugikan ataupun diuntungkan. Semuanya sudah ditetapkan oleh aturanNya.

Allah membuat aturan itu cukup sekali saja dan berlaku selama dunia ini masih ada.

Hukum Allah tidak akan berubah, bertambah atau berkurang sedikitpun.

Berbeda dengan hukum buatan manusia. Walaupun sudah dibuat sebaik mungkin tapi tetap saja kurang sempurna .

Citrinya apa ? Segala keputusan yang telah ditetapka masih saja ada yang merasa tertindas. Di satu sisi diuntungkan dan di sisi lain dirugikan, sehinga menuai banyak protes.

Siapapun orangnya yang mau memperjuangkan agama Allah dengan ikhlas, niscaya akan mendapatkan petunjuk dari Allah dan juga perlindungan serta pertolongan dariNya , sehingga apa yang dihadapinya tidak memberatkan dirinya .

Rasulullah saw bersabda,
“ Ashlihuu dunyaa kum wa’maluu liaakhiratikum ka annakum tamuutu ghadaa “  
Yang artinya ,
“Perbaikilah ( keadaan ) dunia kalian dan beramallah kalian untuk akhirat kalian seakan – akan kalian akan mati esok pagi “

Keberadaan kita  di dunia ini hanya sesaat dan tugas kita adalah beribadah [ menyembah ] kepada Allah sambil mencari bekal kehidupan akhirat .

Susah dan senangnya keadaan kita di akhirat adalah hasil dari apa yang kita tanam, apa yang kita kumpulkan di dunia ini . Maka jangan salah pilih , ilihlah yang tebaik yang disukai oleh Allah swt.

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar